Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Danamon Indonesia Tbk. mendapatkan pinjaman sebesar US$75 juta dari International Finance Corporation, kelompok Bank Dunia, yang diperuntukan untuk pengembangan usaha kecil dana menengah.
Dana dari IFC ini akan digunakan oleh emiten berkode BDMN untuk membiayai pinjaman dan membantu penciptaan peluang usaha bagi UKM di Indonesia.
Henry Ho, Direktur Utama Danamon, mengatakan kemitraan jangka panjang ini membuktikan bahwa Danamon dan IFC memiliki tujuan yang sama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Indonesia memiliki 55 juta UKM yang mampu menyediakan hingga 15 juta lapangan kerja sehingga kemitraan ini pun akan meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia,” ujarnya Selasa, (19/11).
Sarvesh Suri, Country Manager IFC untuk Indonesia, enggan untuk merinci mengenai jangka waktu dan bunga dari pinjaman ini. Namun dia mengatakan pinjaman ini merupakan jangka panjang di atas 5 tahun dengan suku bunga komersial.
Sarvesh menambahkan pinjaman bagi sektor memainkan peran penting dalam pengentasan kemiskinan. “Danamon memiliki jangkauan yang signifikan bagi sektor UKM dan investasi kami akan mendukung perkembangan UKM di Indonesia secara lebih jauh lagi,” ujarnya.
Pinjaman ini merupakan yang kedua setelah IFC memberikan pinjhaman US$150 juta pada 2006 lalu untuk mendanai sektor usaha mikro, kecil, dan menengah.