Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jamsostek Siap Akusisi InHealth

PT Jamsostek (Persero) menyatakan serius berminat mengakuisisi PT Asuransi Jiwa Inhealt. Perseroan telah melakukan kajian dan perhitungan harga yang hendak ditawarkan.
Menara Jamsostek/Sketchup-google.com
Menara Jamsostek/Sketchup-google.com

Bisnis.com, MANADO - PT Jamsostek (Persero) menyatakan serius berminat mengakuisisi PT Asuransi Jiwa Inhealt. Perseroan telah melakukan kajian dan perhitungan harga yang hendak ditawarkan.

Direktur Utama PT Jamsostek Elvyn G Massasya mengatakan akusisi InHealth merupakan investasi jangka panjang yang sejalan dengan program perseroan untuk kecelakaan kerja.

"Tapi tergantung pemegang saham nanti," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (4/12/2013).

Elvyn mengatakan perseroan yang akan berubah menjadi BPJS Ketenagakerjaan pada awal tahun depan tidak lagi menangani kesehatan. Namun, sebagai investasi hal itu dimungkinkan.

Dengan mengakusisi InHealt, menurutnya, perseroan dapat memiliki Klinik atau Rumah Sakit yang dapat menjalin kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Guna memuluskan rencana itu, Jamsostek telah melakukan kajian dan siap untuk due diligence.

"Tinggal hitungan-hitungan harga saja," ujarnya.

Menanggapi minat beberapa pesaing yang juga telah menaikkan tawaran harga untuk mengakuisisi Inhealth, Elvyn mengatakan proses akuisisi itu sebaiknya dilakukan dalam mekanisme penawaran tender.

"Pihak lain kami belum tahu tapi kami harapkan tender offering," ujarnya.

Sebelumnya, BUMN lain PT Bank Mandiri Tbk diberitakan telah menaikkan plafon dana untuk mengakuisisi InHealth menjadi Rp2 triliun. Selain Bank Mandiri dan Jamsostek, BUMN lain yang juga telah menyatakan minat ialah Kimia Farma, dan Jasindo.

Pada kesempatan itu, Jamsostek melakukan sosialisasi di Kampus Universitas Sam Ratulangi terkait perubahan perseroan menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan pada awal tahun depan. Dengan berubah menjadi BPJS Ketenagakerjaan, Perseroan menargetkan dapat memberikan manfaat, pelayanan, dan akses yang lebih baik.

Adapun, Universitas Sam Ratulangi Manado merupakan kampus ke-10 yang dikunjungi Jamsostek. Perseroan tinggal menyisahkan satu kampus lagi yakni Universitas Indonesia.

"Kalangan kampus merupakan bagian penting dari masyarakat sebaagai agen perubahan sehingga kami sosialisasi di kampus-kampus," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper