Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank BNI Syariah membuka peluang masuknya investor strategis untuk menambah kapasitas permodalan dan kemampuan untuk melakukan penetrasi pasar.
Dinno Indiano, Presiden Direktur BNI Syariah, mengatakan hingga kini pihaknya masih mempertimbangkan tawaran kerja sama dengan sejumlah calon invetor strategis yang berasal dari dalam negari dan luar negeri, seperti Malaysia dan Timur Tengah.
“Kami tidak alergi dengan mitra strategis. Buktinya di BNI Life juga kemarin dapat dengan partner yang bagus,” katanya, Kamis (6/3/2014).
Selain pertimbangan untuk menambah modal, mitra strategis juga dibutuhkan untuk memperkuat posisi BNI Syariah dalam industri perbankan nasional. Nilai tambah yang diharapkan dari calon partner misalnya mengenai strategi, jaringan, pengetahuan, dan lainnya.
Edy Setiadi, Kepala Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengatakan industri perbankan syariah Indonesia masih sangat menarik di mata investor asing.
Mengutip hasil survei yang diselenggarakan OJK, Edy mengatakan posisi Indonesia di mata investor berada di bawah China dan India.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
