Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan asuransi Korea Selatan Hanwha Life Insurance diberitakan telah menyelesaikan proses akuisisi atau pengambilalihan 40% saham PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) yang dimiliki oleh konglomerat James Riady.
Informasi tersebut sebagaimana diberitakan media lokal Korea Selatan. Dilansir dari The Korea Times and The Korea Herald, pada hari ini, Senin (30/6/2025) Hanwha Life Insurance mengumumkan telah menyelesaikan akuisisi sebanyak 40% saham NOBU. Dengan ini, maka perusahaan menjadi pemegang saham utama dan mendapatkan hak manajemen.
Kim Dong-wook, Kepala Kantor Strategi Global Hanwha Life Insurance, menyampaikan bahwa pihaknya telah menetapkan sejarah dengan memasuki industri perbankan untuk pertama kalinya.
"Kami akan terus menyempurnakan citra kami sebagai grup keuangan global yang komprehensif berdasarkan teknologi keuangan digital dan jaringan global," ujarnya.
Disebutkan pula Hanwha Life berencana memperluas kapasitas layanan keuangan digital dengan kolaborasi dengan jaringan Bank Nobu untuk mendorong inovasi pada bisnis keuangan ritel dengan dukungan populasi usia muda di Indonesia.
Sementara itu, pada Kamis (26/6/2025) terdapat transaksi jumbo di saham Bank Nobu pada pasar negosiasi. Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi crossing di saham Bank Nobu senilai Rp3,79 triliun dengan jumlah volume saham yang ditransaksikan sebanyak 3,42 miliar saham. Dengan demikian, harga per lembar sekitar Rp1.108.
Harga tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan penutupan pada pasar regular, di mana saham NOBU berada pada level Rp800 per saham. Harga transaksi crossing dilaksanakan pada level premium atau mencerminkan 38,5% lebih tinggi dari harga penutupan.
Bisnis telah mencoba menghubungi pihak Bank Nobu terkait dengan transaksi tersebut. Secara terpisah, Bisnis juga telah menghubungi OJK terkait informasi penyelesaian akuisisi saham NOBU oleh Hanwha Life. Namun, hingga berita ini diturunkan, keduanya belum memberikan respons.
Sebelumnya, Hanwha Life dan pemilik Bank Nobu, Lippo Group telah menyetujui perjanjian pembelian saham (stock purchase agreement/SPA) pada 3 Mei 2024, di mana Hanwha Life akan mengakuisisi 40% atau sebanyak 2.991.377.559 saham Bank Nobu dari Lippo Group.
Kemudian, Hanwha Life mengumumkan secara resmi rencana akuisisi tersebut pada akhir Januari 2025. Disebutkan pula bahwa nilai nominal masing-masing saham adalah Rp100, sehingga total nilai nominal saham NOBU yang akan diakuisisi Hanwha Life senilai Rp299,13 miliar.
Dalam pengumuman rencana pengambilalihan, Hanwha Life akan mengakuisisi saham secara langsung dari para pemegang saham saat ini, antara lain PT Putera Mulia Indonesia, PT Prima Cakrawala Sentosa, PT Multipolar Tbk., PT Star Pacific Tbk., PT Inti Anugerah Pratama, PT Ciptadana Capital, dan PT Lenox Pasifik Investama Tbk.
Sebelum pengambilalihan ini, PT Putera Mulia Indonesia memiliki 23,97% saham Bank Nobu. Jumlah saham yang bakal dilepas sebesar 19,46%, sehingga kepemilikan sahamnya nanti menjadi 4,50% atau setara dengan 336.745.124 saham.
PT Prima Cakrawala Sentosa kemudian akan melepas 413.175.000 saham dari kepemilikan 797.551.012 saham (setara 10,66%) Bank Nobu. Dengan demikian, perusahaan ini menyisakan kepemilikan 5,14% saham usai akuisisi oleh Hanwha Life rampung.
PT Star Pacific Tbk. mulanya memiliki 13,45% saham Bank Nobu. Usai melego 384.549.100 atau 5,14% saham, maka jumlahnya menjadi 621.621.621 saham atau setara dengan 8,31%.
Lebih lanjut, PT Multipolar Tbk. akan melego 16.216.000 saham dari 16.360.390 saham miliknya, sehingga setelah akuisisi menjadi sejumlah 144.390 atau setara dengan 0,00%.
Sementara itu, PT Inti Anugerah Pratama menjual keseluruhan saham miliknya yang sebesar 600.071.121 saham atau 8,02% dari saham Bank Nobu. Langkah serupa dilakukan PT Ciptadana Capital yang memiliki 1,16% saham atau sebesar 86.656.700 saham, serta PT Lenox Pasifik Investama Tbk yang mempunyai 35.186.800 saham (0,47%).