Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bank Mega milik CT Naik 10,8% jadi Rp1,36 Triliun pada Semester I/2025

Bank Mega, milik konglomerat Chairul Tanjung, catat laba Rp1,36 triliun pada semester I/2025, naik 10,82% YoY.
RUPST Bank Mega pada Jumat (1/3/2024)/Bisnis-Pernita H. Untari
RUPST Bank Mega pada Jumat (1/3/2024)/Bisnis-Pernita H. Untari
Ringkasan Berita
  • Bank Mega mencatatkan laba Rp1,36 triliun pada semester I/2025, meningkat 10,82% year on year (YoY).
  • Pendapatan bunga bersih menurun 5,11% YoY menjadi Rp2,56 triliun, meskipun pendapatan non-operasional melonjak signifikan.
  • Rasio kecukupan modal (CAR) meningkat menjadi 26,30%, dan kualitas kredit membaik dengan penurunan NPL gross dan net.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mega Tbk. (MEGA) membukukan laba senilai Rp1,36 triliun sepanjang semester I/2025. Nilai ini naik 10,82% secara tahunan (year on year/YoY).

Dikutip dari laporan kinerja perseroan, kinerja tersebut didorong oleh pendapatan bunga senilai Rp5,19 triliun, tumbuh tipis dari semester I/2024 senilai Rp5,17 triliun. Meskipun pendapatan bunga meningkat, beban bunga membengkak 6,35% YoY dari Rp2,48 triliun menjadi Rp2,63 triliun.

Sejalan dengan kenaikan beban bunga, pendapatan bunga bersih bank milik konglomerat Chairul Tanjung ini pun susut 5,11% YoY dari Rp2,70 triliun menjadi Rp2,56 triliun.

Meskipun pendapatan bunga susut, beban operasional lainnya membaik dengan penurunan 16,33% YoY menjadi Rp999,84 miliar. Laba operasional Bank Mega pun tercatat Rp1,56 triliun, naik 3,81% YoY.

Kemudian, pendapatan non-operasional melonjak dari Rp12,23 miliar menjadi Rp125,24 miliar. Laba tahun berjalan sebelum pajak pun meningkat dari Rp1,52 triliun menjadi Rp1,69 triliun sepanjang 6 bulan pertama tahun ini.

Dari sisi intermediasi, Bank Mega membukukan pertumbuhan kredit sebesar 5,11% YoY menjadi Rp67,40 triliun. Pada saat yang sama, himpunan DPK MEGA menyusut 3,56% menjadi Rp86,30 triliun.

Jika dirinci, giro mengalami penurunan paling dalam sebesar 28,36% YoY menjadi Rp8,80 triliun, kemudian tabungan susut 2,91% menjadi Rp18,13 triliun. Deposito satu-satunya simpanan yang tumbuh sebesar 1,45% YoY menjadi Rp59,37 triliun.

Melihat indikator keuangan, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) Bank Mega menebal dari 24,01% menjadi 26,30%. Untuk kualitas kredit terdapat perbaikan dengan NPL gross 1,69% dari 1,77% dan NPL net 1,17% dari 1,32%.

Pendapatan bunga bersih (net interest margin/NIM) perseroan terpantau menyusut dari 4,98% menjadi 4,38% seiring dengan peningkatan beban bunga, sedangkan BOPO membaik dari 75,25% menjadi 74,83%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro