Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos BTN Beri Kisi-Kisi Kinerja Semester I/2025, Lapkeu sedang Diaudit

Laporan keuangan BTN saat ini sedang diaudit dan akan diumumkan pada kisaran akhir Agustus 2025.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu di Bandung dalam rangka safari Ramadan 2024./Bisnis - Dea Andriyawan.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu di Bandung dalam rangka safari Ramadan 2024./Bisnis - Dea Andriyawan.
Ringkasan Berita
  • PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) mencatat pertumbuhan kredit yang lebih baik pada semester I/2025 dibandingkan kuartal I/2025, meskipun angka pastinya belum diumumkan karena laporan keuangan masih diaudit.
  • Dana korporasi menjadi kontributor utama dalam struktur Dana Pihak Ketiga (DPK) BBTN, dengan pertumbuhan lebih besar dibandingkan penyaluran kredit selama enam bulan pertama 2025.
  • BTN berencana menerbitkan obligasi senilai Rp2 triliun hingga Rp4 triliun pada semester II/2025 untuk memperkuat likuiditas dan mendukung ekspansi kredit, serta melunasi surat utang yang akan jatuh tempo.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) mencatat tren pertumbuhan kredit pada semester I/2025 jauh lebih baik dibanding kuartal I/2025.

“Kredit kita memang tumbuhnya enggak terlalu besar sampai semester I/2025, tapi udah jauh lebih baik dibanding kuartal I/2025,” kata Direktur Utama BBTN Nixon LP Napitupulu usai menghadiri Peluncuran Bale Korpora di Jakarta Selatan, Kamis (7/8/2025).

Kendati begitu, Nixon belum dapat membocorkan angka kinerja kredit maupun Dana Pihak Ketiga (DPK), lantaran laporan keuangan BBTN masih dalam proses audit. Dia mengungkap, laporan keuangan yang diaudit posisi 30 Juni 2025 akan diumumkan pada Agustus 2025.

Lebih lanjut, Nixon mengatakan, saat ini dana korporasi menjadi kontributor utama dalam struktur DPK perseroan. Dia menyebut, dana dari institusi, termasuk BUMN dan anak usaha, mencatat pertumbuhan yang lebih besar dibandingkan penyaluran kredit dalam enam bulan pertama tahun ini.

Nixon memastikan, kinerja BBTN secara umum mengalami perbaikan pada semester I/2025 dibanding kuartal I/2025. “Rencananya akhir bulan ini. Sebelum akhir bulan ini, kurang lebih tanggal 20 sekian lah ya,” ungkapnya. 

Adapun sebagai bagian dari strategi memperkuat likuiditas dan mendukung ekspansi kredit, BTN juga bersiap menerbitkan surat utang atau obligasi dalam waktu dekat. 

Dalam catatan Bisnis, BTN berencana menerbitkan obligasi dengan nilai antara Rp2 triliun hingga Rp4 triliun pada semester II/2025.

Nixon kala itu menuturkan, penerbitan obligasi ini salah satunya ditujukan untuk pelunasan surat utang sebelumnya, mengingat terdapat surat utang BTN yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat. 

Namun Nixon tidak menyebut berapa porsi yang akan digunakan untuk pelunasan obligasi yang wajib dipenuhi BTN dalam waktu dekat.  

Adapun, obligasi BTN yang telah jatuh tempo pada 8 Juli 2025 dari Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2015 Seri D senilai Rp800 miliar yang memiliki kupon 10,5%. 

BTN juga wajib membayar jatuh tempo surat utang pada 19 Agustus 2025 yang berasal dari Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2020 seri C sebesar Rp 196 miliar dengan bunga 8,4%. Rencana obligasi ini yang pada akhirnya membuat bank melakukan audit terhadap laporan keuangannya pada posisi 30 Juni 2025.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro