Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank OCBC NISP Tbk., menggandeng dua dari tiga provider telepon seluler besar di Indonesia untuk menggenjot penetrasi mobile banking.
Andreas Kurniawan, Division Head Consumer Strategy & Marketing PT Bank OCBC NISP Tbk., mengatakan perseroan menganggarkan duit hingga US$2 juta untuk investasi teknologi pada tahun ini.
Dia menyebutkan investasi khusus untuk proyek kerja sama dengan provider telepon seluler besar di Tanah Air mencapai US$1 juta. Jumlah tersebut menyedot sekitar 50% dari keseluruhan belanja modal electronic channel.
"Kami menargetkan fee based income dari e-channel dapat mencapai 3%-5% dari keseluruhan fee based, tahun ini target dapat tumbuh 25%," ungkapnya, Kamis (6/3/2014).
Berdasarkan riset lembaga MARS Indonesia pada periode 2013, dari 1.710 nasabah di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Medan, tercatat 34,7% nasabah melek internet banking.
Sayangnya, tingkat awareness internet banking yang sudah lumayan tinggi, tidak diikuti dengan tingkat penetrasinya, yaitu baru mencapai 8,1%. Masih ada 91,9% nasabah yang belum menggunakan atau memiliki akun internet banking. Ini juga masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan tingkat penetrasi mobile banking yang sudah mencapai 41,2%.