Bisnis.com, JAKARTA - Ekonom menyarankan agar industri perbankan tetap memperhatikan risiko likuiditas di tengah tingginya suku bunga.
Ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk. Ryan Kiryanto mengungkapkan indealnya, angka LDR berada di kisaran 80%—90%. Untuk itu, imbuhnya, sebaiknya bank menjaga di ratio tersebut. Namun, bila ada bank yang mencatatkan rasio di bawah 80%, itu artinya bank tersebut kurang produktif.
“Sebaliknya kalau LDR di atas 90%, maka bank tersebut harus bekerja keras memperkuat likuiditas,” katanya pada Bisnis.
Dengan demikian, lanjutnya, bank akan memberikan bunga simpanan yang tinggi untuk merayu pemilik dana, guna menghimpun dana masyarakat,
Pada Oktober 2013, BI resmi memperketat kebijakan giro wajib minimum dengan menerbitkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 15/7/PBI/2013. Beleid anyar tersebut mengatur batas rasio intermediasi (LDR) dalam kebijakan GWM LDR.
Batas atas LDR diturunkan maksimal 92% dari sebelumnya 100% sementara batas bawah tetap 78%. Untuk bank yang memiliki LDR di luar target yang ditentukan tersebut akan dikenakan pinalti tambahan LDR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
