Bisnis.com, JAKARTA—Meski PT Bank OCBC NISP Tbk berencana menggunakan dana dari penerbitan obligasi berkelanjutan untuk penguatan permodalan, bank ini tak mau ngoyo untuk naik ke Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 4.
Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan pihaknya memang ingin naik ke BUKU 4. “Tapi kami tidak menargetkan [kapan waktunya], cukup jauh soalnya,” ujarnya di Jakarta, Jumat (13/6/2014).
Adapun berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan ke Bank Indonesia, pada April 2014, OCBC NISP mencatatkan modal inti senilai Rp13,57 triliun.
Dengan modal tersebut, bank ini masuk dalam Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 3 atau bank dengan modal inti Rp5 triliun hingga Rp30 triliun.
Artinya untuk masuk ke BUKU 4 atau dengan modal inti di atas Rp30 triliun, setidaknya OCBC membutuhkan dana sekitar Rp17 triliun.
Sementara itu, dalam catatan Bisnis, OCBC NISP telah memperoleh ijin dari Bank Indonesia untuk menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai Rp6 triliun.
OCBC NISP sendiri sebelumnya telah menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap I senilai Rp3 triliun dan medium term note (NTN) Rp900 miliar pada semester I/2013. Artinya, masih tersisa Rp3 triliun jatah OCBC NISP untuk menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap berikutnya.