Bisnis.com, BANGKOK — Bangkok Bank Company Limited menegaskan tidak memiliki rencana untuk mencaplok bank lain setelah mengakuisisi PT Bank Permata Tbk. (BNLI) pada 2020.
Hal itu ditegaskan Presiden Bangkok Bank dan Presiden Komisaris Bank Permata, Chartsiri Sophonpanich saat diwawancarai Bisnis bersama sederet awak media di Bangkok, Thailand, Kamis (21/11/2024).
“Kami tidak punya rencana [untuk mengakuisisi bank lainnya di Indonesia],” jelas Chartsiri kepada para jurnalis.
Menurutnya, pada saat akuisisi, pihaknya telah menggabungkan Bangkok Bank Kantor Cabang Indonesia dengan dengan Bank Permata. Alhasil, posisi permodalan BNLI relatif kuat.
“Jadi, Bank Permata memiliki posisi permodalan yang kuat di industri perbankan Indonesia saat ini.”
Berdasarkan catatan Bisnis, Bangkok Bank saat ini merupakan pemegang saham pengendali dari Bank Permata. Bank asal Thailand ini sebelumnya melakukan akuisisi kepemilikan BNLI pada Mei 2020 sesuai dengan aturan yang berlaku di Indonesia.
Baca Juga
Pada Agustus 2024, Bangkok Bank telah melepas 3,47 miliar saham BNLI untuk memenuhi kewajiban pengalihan kembali saham setelah penawaran penawaran tender wajib berdasarkan POJK No.9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka.
Dari aksi tersebut, Bangkok Bank menggenggam 89,12% saham Bank Permata, sedangkan 10,88% sisanya dimiliki oleh publik.
Bank Permata pun turut mengubah logo menjadi bunga lotus, yang identik dengan Bangkok Bank, pada Jumat (27/9/2024). Manajemen menyatakan bahwa logo anyar itu merupakan bagian dari penyelarasan strategi dan bisnis dengan tujuan untuk menciptakan citra yang kohesif, terpadu, dan sepadan dengan Bangkok Bank sebagai pemegang saham pengendali.
Direktur Utama Bank Permata Meliza M. Rusli menyatakan Bangkok Bank menginginkan agar Bank Permata dapat menjadi penopang nasabah asal Indonesia, yang menjalankan bisnis di luar negeri dengan transaksi cross-border.
“Mereka [Bangkok Bank] itu ingin sekali supaya PermataBank ini digunakan untuk men-support nasabah-nasabah yang mempunyai bisnis di luar Indonesia. Jadi, itu adalah visi mereka dari dulu,” katanya, dikutip Minggu (13/10/2024).
Menurutnya, visi tersebut juga berangkat dari kinerja historis Bangkok Bank yang banyak menyokong ekspansi perusahaan asal Thailand ke luar negeri, terutama dengan membuka kantor cabang.