Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPATK Gaet Perbankan Pantau Transaksi Keuangan Mencurigakan terkait MBG

PPATK dan perbankan bekerja sama memantau transaksi mencurigakan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk mencegah penyalahgunaan dana publik.
Guru membagikan ompreng MBG ke siswa kelas 1, di SDN 07 Slipi Pagi, Jakarta Barat, Kamis (9/1/2025). JIBI/Annisa Nurul Amara
Guru membagikan ompreng MBG ke siswa kelas 1, di SDN 07 Slipi Pagi, Jakarta Barat, Kamis (9/1/2025). JIBI/Annisa Nurul Amara
Ringkasan Berita
  • PPATK bekerja sama dengan perbankan dan Badan Gizi Nasional meluncurkan program Detak MBG untuk mendeteksi dini transaksi keuangan mencurigakan terkait program Makan Bergizi Gratis.
  • Program Detak MBG bertujuan mengantisipasi penyalahgunaan dana publik dalam program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
  • Detak MBG diharapkan dapat digabungkan dengan sistem INAgov untuk meningkatkan kolaborasi antar kementerian dan lembaga.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) akan bekerja sama dengan pihak perbankan untuk mendeteksi dini transaksi keuangan yang diduga berindikasi penyalahgunaan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Hal itu tertuang pada nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara PPATK serta Badan Gizi Nasional (BGN) untuk meluncurkan program Deteksi Dini Transaksi Keuangan Mencurigakan pada program MBG atau Detak MBG, Kamis (28/8/2025). 

Program Detak MBG itu diharapkan bisa mengantisipasi penyalahgunaan dana publik dalam pelaksanaan program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto itu. Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan Detak MBG ini merupakan perwujudan dari amanat Presiden Prabowo Subianto. "Presiden mengamanatkan agar pemerintah menjaga setiap rupiah uang rakyat," paparnya dikutip dari siaran pers, Kamis (28/8/2025).

Nantinya, kerja sama antara PPATK, BGN, dan pihak perbankan itu akan berbentuk kegiatan memantau Transaksi Keuangan Mencurigakan (TKM) dalam mendeteksi dini indikasi penyalahgunaan dana dalam program MBG.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Promosi dan kerja sama BGN Nyoto Suwignyo menjelaskan BGN menyambut baik Detak MBG karena akan membentuk tata kelola yang baik dan terpadu untuk memastikan pelaksanaan program prioritas itu  berjalan secara akuntabel dan bebas dari penyalahgunaan dana. 

Salah satunya dengan mendeteksi penyalahgunaan anggaran yang dikhawatirkan bisa memicu kerugian keuangan negara, serta mencegah tindak pidana lanjutan yaitu korupsi atau pencucian uang. 

Adapun Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini juga berharap agar Detak MBG nantinya bisa digabungkan dengan sistem INAgov agar dapat digabungkan dengan kementerian/lembaga lain. 

"Kami berharap nanti ke depannya Detak MBG ini dapat digabungkan dengan INAgov, agar sistem ini dapat dikolaborasikan dengan sistem dari instansi lain," ungkapnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro