Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nomura Singapore Dekap 964,75 Juta Saham Bekasi Fajar (BEST)

Nomura Singapore kini memiliki 964,75 juta saham BEST, setara 10% saham, setelah pengalihan kustodian dari Daiwa House. BEST alami penurunan pendapatan 50,5% di semester I/2025.
Kantor PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BeFa) Square di area komersial Kawasan Industri MM2100./befa.id
Kantor PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BeFa) Square di area komersial Kawasan Industri MM2100./befa.id
Ringkasan Berita
  • Nomura Singapore Limited kini memiliki 964,75 juta saham atau 10% dari total saham PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. (BEST) setelah pengalihan posisi kustodian dari Daiwa House Industry Co., Ltd.
  • Transaksi saham ini dilakukan tanpa adanya jual-beli langsung dan merupakan pengalihan akun kustodian yang tercatat di Citibank N.A., cabang Jakarta.
  • PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. mengalami penurunan pendapatan dan laba bersih pada semester I/2025, dengan rugi bersih sebesar Rp58,53 miliar dibandingkan laba bersih Rp10,91 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Nomura Singapore Limited melaporkan kepemilikan saham pada PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. (BEST) setelah menerima pengalihan posisi kustodian dari Daiwa House Industry Co., Ltd.

Mengacu pada laporan kepemilikan saham yang disampaikan, transaksi tersebut dilakukan pada 21 Agustus 2025. Nomura Singapore kini menguasai sebanyak 964,75 juta saham atau setara 10% dari total saham dengan hak suara di BEST.

Adapun kepemilikan saham sebelumnya tercatat nihil. Perpindahan terjadi karena posisi kustodian Daiwa House Industry Co., Ltd. dialihkan ke rekening omnibus Nomura Singapore Limited yang tercatat di Citibank N.A., cabang Jakarta.

Berdasarkan klasifikasi, saham yang dimiliki merupakan saham biasa tanpa adanya transaksi jual-beli langsung maupun repurchase agreement. Status kepemilikan juga tercatat tidak langsung, lantaran bersumber dari pengalihan akun kustodian.

Selain Nomura, pemegang saham BEST adalah PT Argo Manunggal Land Development (48,14%), Hungkang Sutedja (0,07%), dan publik (41,79%).   

Dilihat dari laporan keuangannya, BEST tercatat membukukan kinerja keuangan negatif sepanjang semester I/2025. Kondisi itu tercermin dari penurunan pendapatan dan laba bersih dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan akhir Juni 2025, pendapatan BEST tercatat sebesar Rp94,32 miliar, turun 50,5% dibandingkan Rp190,54 miliar pada semester I/2024. 

Beban pokok penjualan juga menurun menjadi Rp41,48 miliar, dari sebelumnya Rp74,33 miliar, atau turun 44,2% secara tahunan (year on year/YoY). Alhasil, laba kotor perseroan juga menyusut 54,53% YoY menjadi Rp52,84 miliar.

Setelah memperhitungkan pendapatan dan beban lain-lain, BEST mencatat rugi bersih sebesar Rp58,53 pada paruh pertama tahun ini. Hasil tersebut berbanding terbalik dari periode tahun sebelumnya yang meraih laba bersih Rp10,91 miliar. 

 

__________________

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro