Bisnis.com, JAKARTA—Bank Indonesia menegaskan agar kalangan perbankan tidak memunculkan ego dalam berbisnis, terkhusus uang elektronik guna menciptakan efisiensi dan kemudahan di masyarakat.
Rosmaya Hadi, Direktur Eksekutif Departemen Akunting dan Sistem Pembayaran Bank Indonesia mengharapkan agar tidak ada lagi eksklusifisme guna mendorong peningkatan transaksi non tunai (less cash society) di Tanah Air.
"Mari kita berbagi kue bersama. Kalau bisa, efisiensi dilakukan dengan mengurangi ego bisnis," tegasnya di hadapan jajaran direksi pelat merah, Senin (16/6/2014).
Ketiga bank itu yakni PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. Adapun produk uang elektronik ketiga bank pelat merah tersebut yaitu e-money, Brizzi dan Tap Cash.
Rosmaya mengungkapkan hal tersebut dalam sinergi tiga bank badan usaha milik negara (BUMN) dengan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ). Dia mengharapkan agar banyak kartu bisa dilakukan di banyak transaksi.
Hingga Mei 2014, terdapat 640.000 pengguna jasa kereta di Jabodetabek, terdiri dari 60% menggunakan kartu multri trip dan 40% menggunakan tiket harian berjamin. Sedangkan pada 2018, KCJ menargetkan transaksi harian bisa mencapai 1,2 juta transaksi setiap harinya.