Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Danamon Indonesia Tbk mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 36,86% dari Rp755,59 miliar pada April 2013 menjadi Rp477,01 miliar di bulan yang sama tahun 2014.
Namun, berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan pada Bank Indonesia (BI), tercatat ada kenaikan laba bersih dibanding bulan sebelumnya. Dalam laporan tersebut, laba bersih tercatat naik 20,61% dari Rp395,5 miliar pada Maret 2014 menjadi Rp477,01 miliar pada April 2014.
Adapun penyaluran kredit juga terpantau meningkat 17,43% dari Rp90,32 triliun pada April 2013 menjadi Rp106,07triliun di bulan yang sama tahun ini. Dibandingkan bulan sebelumnya, kredit juga tumbuh 2,5% dari Rp103,48 triliun pada Maret 2014.
Pertumbuhan juga terlihat pada dana pihak ketiga (DPK). DPK Bank Danamon tercatat tumbuh 25,19% dari Rp89,64 miliar pada April 2013 menjadi Rp112,22 miliar di periode yang sama tahun 2014. Sementara, jika dilihat dari bulan Maret 2014, DPK tumbuh 3,15% dai Rp108,78 triliun.
Pertumbuhan kredit dan DPK membuat rasio intermediasi (loan to deposit ratio/LDR) Bank Danamon tercatat menurun. Pada Maret 2014, LDR tercatat sebesar 95,12%, lalu turun menjadi 94,51% di bulan berikutnya pada tahun yang sama.
Adapun pendapatan bunga bersih bank dengan modal inti Rp23,45 triliun pada April 2014 ini disumbang pendapatan bunga senilai Rp5,34 triliun dan beban bunga sebesar Rp2,2 triliun. Tercatat, pendapatan bunga bersih Bank Danamon pada April 2014 senilai Rp3,14 triliun.