Bisnis.com, JAKARTA—Usai pemilu, PT Bank Bukopin Tbk berencana menggenjot penyaluran kredit di paruh kedua tahun ini, mengingat pada semester I/2014 perseroan baru memenuhi sekitar 33% dari target yang ditetapkan.
Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi mengatakan pihaknya menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 15% hingga akhir tahun ini.
“Semester 1 baru sekitar 5%,” ujarnya, Jumat (4/7/2014) malam.
Untuk mengejar target tersebut, Glen mengungkapkan perseroan masih akan memfokuskan pemberian pinjaman pada sektor usaha kecil dan menengah (UKM).
Dia menyebutkan porsi penyaluran kredit masih didominasi oleh UKM atau sebesar 60% dari keseluruhan pinjaman. Sementara, sekitar 30% pinjaman diberikan ke sektor komersial.
Adapun, menurutnya, di semester I/2014, kredit yang disalurkan Bank Bukopin telah mencapai Rp45 triliun atau tumbuh 5% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Glen menilai pada semester awal tahun ini, kondisi pasar masih ketat, baik dari segi likuiditas maupun kredit. Apalagi, menurutnya masih banyak orang yang menunggu usai pemilu untuk menentukan langkah bisnis mereka selanjutnya. “Para pengusaha masih wait and see untuk menambah kredit atau tidak.”
Namun, ia memprediksi usai pemilu nanti, pasar menunjukkan tanda-tanda yang lebih positif. Glen menjelaskan secara likuiditas, pihaknya telah siap untuk memacu penyaluran pinjaman.
“Segmen pasar kami juga sudah siap. Jadi saat situasi lebih tenang (usai pemilu), kami siap ekspansi,” tuturnya.