Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah perebutan likuiditas yang ketat, bunga simpanan berjangka (deposito) mencatatkan tren kenaikan, bahkan masih ada bank memberikan double digit.
Dalam Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia (SEKI) Juli 2014 terungkap bunga deposito industri perbankan mencatatkan kenaikan di atas 50 basis poin. Adapun bunga deposito untuk tenor sebulan naik 52 bps menjadi 8,41% secara year to date.
Sementara itu untuk tenor tiga bulan, enam bulan, dan 12 bulan naik hingga 1,24%, 1,27% dan 1,46% menjadi 9,19%, 9,13% dan 8,44% dari periode Januari ke Juli 2014.
Di tengah kenaikan suku bunga deposito yang tidak dapat dibendung, dalam beberapa minggu terakhir bankir-bankir malah mengklaim tengah menurunkan bunga deposito untuk menekan biaya dana.
Namun, untuk memenuhi permintaan deposan, perbankan pun harus takluk dan memberikan bunga di atas suku bunga penjamin (LPS Rate) bahkan sampai double digit.
Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, Achmad Baiquni mengungkapkan kenaikan bunga deposito sudah diperhitungkan bank. Pada September 2014, perseroan tengah menurunkan rate negosiasi hingga 50 bps.