Bisnis.com, JAKARTA- Jumlah peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan tercatat telah mencapai 16,2 juta pekerja.
Dalam pertemuan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G. Masassya menyampaikan kesiapan institusinya untuk beroperasi penuh pada 2015.
"Wapres juga akan membantu mempercepat aspek regulasi dalam operasi penuh BPJS ketenagakerjaan tahun depan. Termasuk dalam hal ini program-program jaminan sosial dan pensiun bagi pekerja swasta," kata Elvyn di kantor Wapres, Rabu (26/11/2014).
Hingga saat ini, lanjutnya, jumlah pekerja yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan telah mencapai 16,2 juta. Jumlah tersebut di atas Rencana Kerja Tahunan (RKAT) BPJS Ketenagakerjaan yang menargetkan jumlah peserta sebanyak 15,3 juta orang.
BPJS Ketenagakerjaan menargetkan jumlah peserta mencapai 22,3 juta orang hingga akhir 2015.
Sementara itu, hingga September 2014, dana investasi BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp177,4 triliun atau sekitar 97% dari target Rp181 triliun pada tahun ini. Dana kelolaan tersebut menghasilkan hasil investasi sebesar Rp14,3 triliun.