Bisnis.com, JAKARTA-- Untuk meningkatkan kebutuhan permodalan, diproyeksikan jumlah bank yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan semakin meningkat pada 2015.
Analis PT Koneksi Kapital Alfred Nainggolan mengungkapkan ketentuan permodalan bakal membuat bank umum kegiatan usaha (BUKU) 1 dan 2 yang bermodal kurang dari Rp1 triliun dan Rp1 triliun--Rp5 triliun mencari tambahan modal dari pasar modal.
"Meski kondisi pasar modal tahun ini akan sama dengan tahun depan, mau gak mau bank-bank yang belum listing harus melepas saham," ungkapnya, Selasa (25/11).
Dalam penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), lanjutnya, dana segar yang diincar bank saat listing bekisar kurang dari Rp500 miliar. Baru-baru ini, PT Bank Agris melepas 900 juta lembar saham dengan target dana senilai Rp100 miliar.
Alfred memprediksikan saham-saham yang dilepaskan oleh bank-bank yang hendak listing, bakal diserap oleh pasar, baik oleh investor domestik dan asing. Menurutnya, penyerapan dari investor ritel, terutama asing akan lebih besar, sebab global memiliki pandangan positif untuk Indonesia.
Dia mengatakan Indonesia merupakan negara tujuan investasi, ditambah dengan pemerintah baru yang semakin memberikan respon positif kepada pasar. Jika investor asing, tidak bisa investasi langsung, katanya, cara yang ditempuh yakni dengan membeli saham bank.
Setelah kelompok BUKU 1 dan 2 melakukan IPO, maka bank-bank tersebut bisa mencari dana dengan masuk ke pasar obligasi. Hingga November 2014, terdapat 39 bank yang listing di BEI dari 119 bank di Tanah Air. Pada tahun ini, PT Bank Panin Syariah Indonesia Tbk, PT Bank Ina Perdana Tbk telah melantai di bursa dengan target berkisar Rp500 miliar dan Rp190 miliar.