Bisnis.com, JAKARTA— PT Jardine Lloyd Thompson (JLT), perusahaan pialang asuransi, tetap fokus menggarap asuransi kesehatan dan infrastruktur tahun depan.
Pasalnya, pertumbuhan employee benefit atau asuransi kesehatan selalu mengalami kenaikan rata-rata 20%-25% setiap tahunnya. Hal yang sama juga berlaku pada asuransi infrastruktur yang juga diperkirakan mencetak pertumbuhan signifikan.
“Apalagi, pemerintah sudah berkomitmen untuk menggenjot pembangunan infrastruktur. Untuk tahun ini, kami banyak meng-cover beberapa proyek infrastruktur,” jelas Yulius Bhayangkara, Associate Director ProEx, Affinity & SME JLT di Jakarta, Jumat (19/12/2014).
Ketika disinggung mengenai aturan yang mewajibkan pemberi kerja untuk mendaftarkan pekerjanya ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Yulius mengaku tidak khawatir aturan itu akan memangkas pendapatan usahanya di sektor asuransi kesehatan.
“Kami mainnya di segmen yang berbeda. Mungkin, untuk perusahaan asuransi dan pialang asuransi yang menyasar segmen kelas menengah ke bawah akan terkena dampaknya, tetapi pasar kami adalah institusi finansial,” tambahnya.
Jika dirinci, proporsi asuransi kesehatan mencapai 30%, disusul dengan properti, kendaraan, pesawat terbang, konstruksi, dan marine. Namun, kontribusi asuransi properti sempat terkoreksi pada awal tahun menjadi 15% dari 20% akibat pemberlakuan tarif premi yang baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel