Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penggantian Direksi BUMN Dipermasalahkan, Ada Apa dengan Menteri Rini Soemarno

Komisi VI DPR akan memanggil Menneg BUMN Rini Soemarno untuk mempertanyakan langkahnya yang mengganti sejumlah direksi perusahaan milik negara yang dinilai telah menyalahi praktik pemerintahan yan g baik.
Menteri Rini Soemarno saat raker dengan DPR/Antara
Menteri Rini Soemarno saat raker dengan DPR/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi VI DPR akan memanggil Menteri BUMN Rini Soemarno untuk mempertanyakan langkahnya yang mengganti sejumlah direksi perusahaan milik negara yang dinilai telah menyalahi praktik pemerintahan yang baik.

Wakil Ketua DPR Agus Hermanto menjelaskan pemanggilan tersebut dilaksanakan secepatnya dan paling telat akhir bulan ini

"Penggantian sejumlah direksi perusahaan pelat merah tidak mempertimbangkan latar pengalaman dan kemampuan," ungkapnya, Kamis (22/1).

Kendati demikian, politisi Partai Demokrat itu mengakui bahwa penggantian itu merupakan kewenangan kementerian tersebut.

Dia mencontohkan pergantian yang melanggar prinsip good corporate governance (GCG) pada jajaran direski PT Angkasa Pura II.

Menurutnya, apa yang dilakukan Rini terhadap jajaran direksi perusahaan yang melayani jasa angkutan udara di wilayah Barat Indonesia itu termasuk ‘bedol deso’ atau mengganti seluruh jajaran direksi.

Menurutnya, dengan mengganti seluruh jajaran direski maka keberlanjutan program yang sudah dijalankan selama ini akan sulit untuk dilanjutkan. Seharusnya penggantian itu berdasarkan praktik pengelolaan usaha yang benar dan ada semacam pendampingan atau tidak semua direksi diganti.

Aplagi, ujarnya, pengganti dirut pada perusahaan pengelolaan bandara itu adalah mantan pengelola perushaan properti yang pernah pernah memimpin PT Pembangunan Jaya Ancol.

“Memangnya mengelola Angkasa Pura sama dengan mengelola mal. Itu menyalahi praktik pengelolaan perusahaan yang baik,“ ujarnya.

Sebelumnya Rini mengganti Dirut PT Angkasa Pura II Tri Sunoko dengan Budi Karya Sumadi. Budi merupakan mantan direktur utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang juga pernah memimpin PT Pembangunan Jaya Ancol dan PT Taman Impian Jaya Ancol.

Dalam satu kesempatan Rini mengatakan tujuan penggantian itu adalah agar Angkasa Pura dapat terus berinovasi serta meningkatkan pelayanan dan keamanan kepada konsumen bandara. Rini menyoroti secara khusus persoalan di bandar udara internasional Soekarno Hatta, Cengkareng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper