Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bunga Kredit Turun Tipis, Bunga Deposito Melambung

Pembatasan suku bunga deposito oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nampaknya tak banyak berpengaruh bagi penurunan bunga kredit.
Rata-rata suku bunga deposito berjangka waktu 1,6 bulan dan 12 bulan pada Desember 2014 masing-masing tercatat 8,57%, 9,32%, dan 8,86% atau naik dibandingkan dengan November 2014 yang masing-masing 8,2%, 9,3%, dan 8,74%./Bisnis
Rata-rata suku bunga deposito berjangka waktu 1,6 bulan dan 12 bulan pada Desember 2014 masing-masing tercatat 8,57%, 9,32%, dan 8,86% atau naik dibandingkan dengan November 2014 yang masing-masing 8,2%, 9,3%, dan 8,74%./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Pembatasan suku bunga deposito oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nampaknya tak banyak berpengaruh bagi penurunan bunga kredit.

Dari data uang beredar yang dipublikasikan Bank Indonesia (BI), memang tercatat ada penurunan rerata suku bunga kredit pada Desember 2014 dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Sayangnya, penurunan rata-rata bunga kredit tersebut hanya sebesar 1 basis poin (bps), sedangkan rerata suku bunga deposito malah naik hingga 37 bps.

Dalam laporan yang dipublikasikan Rabu (4/2/2015) itu, disebutkan rata-rata suku bunga kredit perbankan pada Desember 2014 sebesar 12,96% atau turun tipis dari 12,97% di November 2014.

Namun, rata-rata suku bunga deposito berjangka waktu 1,6 bulan dan 12 bulan pada Desember 2014 masing-masing tercatat 8,57%, 9,32%, dan 8,86% atau naik dibandingkan November 2014 yang masing-masing sebesar 8,2%, 9,3%, dan 8,74%.

Memang, pada bulan terakhir tahun lalu tersebut, BI mencatat deposito masih mengalami pertumbuhan sebesar 19,7% secara year-on-year (y-o-y). Namun, pertumbuhan ini terpantau lebih lambat dibanding November 2014, di mana simpanan berjangka tumbuh 21,2% secara y-o-y.

Perlambatan pertumbuhan juga terlihat pada kredit perbankan yang hanya naik 11,4% (y-o-y) pada Desember 2014 atau terkoreksi dari pertumbuhan pada November 2014 sebesar 11,7% (y-o-y).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper