Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Ekonomi Raharja Tbk berniat menjadi perusahaan tertutup dengan melakukan penghapusan saham di Bursa Efek Indonesia.
Anthony Colin Turner, Direktur Utama Bank Ekonomi, mengatakan bank telah meminta otoritas bursa untuk menghentikan aktivitas perdagangan saham pada hari ini. "Perseroan telah mengirikan surat kepada OJK [Otoritas Jasa Keuangan] guna meminta petunjuk sehubungan dengan rencana go private," tulisnya dalam keterbukaan informasi yang dikutip Bisnis.com, Senin (16/2/2015).
Sebagaimana diketahui, pemegang saham Bank Ekonomi adlaah HSBC Asia Pacific Holding Ltd sebesar 98,94% sedangkan 1% saham dimiliki PT Bank Cental Asia Tbk. Adapun, porsi saham publik hanya 0,06%. HSBC mengakuisisi saham Bank Ekonomi pada 2008 lalu senilai US$607,5 juta.
Sepanjang 2014, kredit yang disalurkan bank dengan kode emiten BAEK ini mencapai Rp19,9 triliun atau tumbuh 2,5% (tidak diaudit). Sementara itu, perolehan laba bersih anjlok menjadi Rp66,2 miliar dari posisi pada 2013 sebesar Rp250,4 miliar.
Pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham Bank Ekonomi naik 5% menjadi Rp2.100 per lembar saham. Adapun, kapitalisasi pasar saham Bank Ekonomi mencapai Rp5,6 triliun.
