Bisnis.com, JAKARTA—Setelah mengumumkan kepada Bursa Efek Indonesia rencana delisting, PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. akan menggelar RUPS LB pada Mei 2015.
Corporate Communication PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. Wahyu Adiguna mengatakan pihaknya sudah menyurati BEI terkait rencana perseroan hengkang dari lantai bursa ini. Emiten berkode BAEK ini beralasan aktivitas perdagangan saham perseroan tidak terlalu aktif sejak melantai bursa pada 2008.
“Selain itu kami juga berencana melakukan integrasi operasi bisnis Bank Ekonomi dan Kantor Cabang HSBC di Indonesia,” katanya kepada Bisnis.com, Selasa (17/2/2015).
Selanjutnya, perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) pada Mei 2015 untuk membahas mekanisme pembelian saham. Sampai saat ini, komposisi pemegang saham Bank Ekonomi adalah 98,94% digenggam HSBC Asia Pasific Holding, PT Bank Central Asia Tbk. sebanyak 1%, dan investor publik 0,06%.
Arif M. Prawirawinata, Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Non Group BEI, dalam keterangan resminya mengatakan pihaknya telah menghentikan perdagangan efek Bank Ekonomi yang efektif sejak 17 Februari 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
