Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LPS Rate Kemungkinan Turun Sebelum Kuartal II

Tingkat bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS Rate memiliki kemungkinan untuk diturunkan sebelum kuartal II tahun ini.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Tingkat bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS Rate memiliki kemungkinan untuk diturunkan sebelum kuartal II tahun ini.

Kepala Divisi Risiko Perekonomian dan Sistem Perbankan LPS Doddy Ariefianto mengatakan adanya kemungkinan penurunan tingkat bunga penjaminan LPS ini bukan karena mengikuti penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia yang turun 25 basis poin dari 7,75% menjadi 7,5% pada pekan lalu.

Namun, LPS Rate bergerak naik atau turun mengikuti arah suku bunga industri perbankan nasional. “Ada kemungkinan [LPS Rate] diturunkan sebelum Mei tahun ini. Kalau suku bunga simpanan bank ramai-ramai diturunkan, LPS Rateakan mengikuti,” ucapnya kepada Bisnis.com, Jumat (20/2/2015).

LPS memantau 58 bank yang dijadikan acuan di mana ke-58 bank ini menguasai 95% Dana Pihak Ketiga (DPK) industri perbankan nasional.

Sebelumnya, LPS berencana untuk tidak akan mengubah tingkat bunga penjaminan untuk periode 15 Januari 2015 hingga 14 Mei 2015. Rencana ini didasari pertimbangan bahwa likuiditas industri perbankan dinilai masih relatif longgar karena pertumbuhan kredit yang melambat, namun sejalan dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK).

Saat ini, tingkat bunga penjaminan LPS berada di angka 7,75% untuk simpanan bank umum dalam bentuk rupiah dan 1,5% untuk simpanan dalam bentuk valuta asing. Sedangkan tingkat bunga penjaminan simpanan di bank perkreditan rakyat (BPR) sebesar 10,25%. Simpanan yang dijamin LPS ini maksimal senilai Rp2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper