Bisnis.com, JAKARTA--Untuk mendorong ekspansi pembiayaan, PT BNI Syariah menerbitkan sukuk mudharabah pertamanya di tahun ini.
Direktur Bisnis BNI Syariah Imam Teguh Saptono menuturkan selain untuk memacu pengembangan pembiayaan, penerbitan sukuk ini juga dimaksudkan untuk menjaga likuiditas jangka panjang.
"Sukuk ini beda jenis dengan deposito yang 80%nya jangka waktunya 1 tahun. Kalau sukuk ini memperpanjang tenor dana," katanya di Jakarta, Rabu (15/4/2015).
Imam juga menyebut dengan penerbitan sukuk mudharabah ini maka BNI Syariah ikut menyemarakkan tahun pasar modal syariah yang dicanangkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun ini.
Sukuk mudharabah BNI Syariah ini diterbitkan dengan tenor 3 tahun dan diperkirakan dapat diserap oleh pasar senilai Rp750 miliar dengan tingkat bagi hasil 8,75% hingga 9,75%. Sukuk muharabah ini mendapatkan rating AA+ dari lembaga pemeringkat Pefindo.
Direktur Utama BNI Syariah Dino Indiano mengklaim BNI Syariah menjadi bank syariah pertama yang menerbitkan sukuk di pasar modal.
Untuk pertumbuhan pembiayaan tahun ini, BNI Syariah menargetkan pertumbuhan sebesar 25% dalam rencana bisnis bank.
Per Desember 2014, perseroan mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 33,79% atau menjadi senilai Rp15,04 triliun, di mana 52,60% nya merupakan pembiayaan konsumtif, pembiayaan produktif UKM sebesar 21,61%, pembiayaan komersial sebesar 16,15%, pembiayaan mikro sebsar 6,96%, dan pembiayaan kartu Hasanah Card sebesar 2,68%.
Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), BNI Syariah mencatatkan penaikan sebesar 41,42% atau tumbuh senilai Rp4,76 triliun dengan rasio dan murah (tabungan dan giro) sebesar 45,38%.