Bisnis.com, JAKARTA--Obligasi Senior I yang dikeluarkan PT Bank UOB Indonesia mengalami kelebihan permintaan (over subscribed).
Hingga akhir periode book building, Senior UOBI Obligasi I mengalami kelebihan permintaan sebesar 3:27 kali pada Rp4,9 Triliun.
Armand B. Arief, Presiden Direktur UOB Indonesia, mengatakan dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi senior ini akan digunakan untuk mendukung pertumbuhan kredit UOB Indonesia.
“Kami sangat senang dengan respon yang baik terhadap obligasi senior UOB Indonesia. Obligasi senior kami kebanyakan dibeli oleh investor lokal, termasuk bank, perusahaan manajer investasi, dan perusahaan asuransi,” ucapnya dalam rilis yang diterima Bisnis.com, Senin (20/4/2015).
Pada akhir Februari 2015, Bank UOB menawarkan obligasi I Bank UOB Indonesia Tahun 2015 dengan jumlah pokok obligasi sebanyak-banyaknya senilai Rp1,5 triliun.
Obligasi tersebut diterbitkan dalam tiga seri: Seri A untuk jangka waktu 370 hari dengan jumlah Rp 400 Miliar dengan 8,6%.
Seri B untuk jangka waktu 3 tahun untuk jumlah Rp 600 Miliar dengan bunga 9,4% dan Seri C untuk jangka waktu 5 tahun untuk jumlah 500 miliar dengan bunga 9,6%.
Senior UOBI Obligasi I tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 2 April 2015. Obligasi ini dinilai AAA (Triple A) oleh Fitch Ratings.
UOBI menunjuk Mandiri Sekuritas, Bank Securities, Indo Premier Securities, Standard Chartered Securities Indonesia dan UOB Kay Hian Securities sebagai penjamin emisi.
Bunga akan dibayarkan setiap tiga bulan (setiap 3 bulan). Investor akan menerima pembayaran Ulasan pertama mereka bunga 1 Juli 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
