Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPD Getol Parkir Dana di BRI

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatat pertumbuhan pinjaman antarbank yang signifikan per Maret 2015.
Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatat pertumbuhan pinjaman antarbank yang signifikan per Maret 2015.
 
Berdasarkan laporan keuangan publikasi BRI, jumlah pinjaman antarbank melonjak 106% secara tahunan menjadi Rp19,31 triliun.
 
Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI, menjelaskan lonjakan dana pinjaman tersebut berasal dari penempatan dana dari bank pembangunan daerah.
 
"Banyak BPD menyimpan dana di kami, daripada ditaruh di Bank Indonesia, mending taruh di BRI," jelasnya selepas paparan kinerja kuartal I 2015.
 
Menurut Haru, penempatan dana oleh BPD di perseroan tidak bisa dicatat sebagai dana pihak ketiga (DPK), tetapi harus dicatat sebagai pinjaman antarbank. Oleh karena itu, posisi pinjaman antarbank BRI naik tajam di kuartal I 2015.
 
Kendati jumlah pinjaman melonjak, Haru mengklaim penempatan dana BPD di perseroan tidak membuat biaya dana melonjak. "Bunganya masih murah kok," katanya.
 
Dia menjelaskan, di akhir 2014, posisi likuiditas BPD mengalami kelebihina atau ekses sehingga sebagai institusi perbankan, BPD perlu menempatkan dana tersebut untuk mendapat imbal hasil yang optimal.
 
Sebelumnya, BRI juga tengah menjajaki pinjaman dari 11 bank asing lewat skema club deal.
 
Haru menyebut, beberapa bank yang akan terlibat dalam club deal itu antara lain Deutsche Bank AG, PT Bank ANZ Indonesia, dan The Hong Kong & Shanghai Banking Corporation.
 
Jumlah pinjaman maksimum mencapai US$500 juta dengan tingkat bunga sekitar 2%. Haru menyebut, dana tersebut akan digunakan untuk refinancing utang obligasi yang akan jatuh tempo.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper