Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PNM Malang Salurkan Pembiayaan Rp509,1 miliar

PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM Cabang Malang telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp509,1 miliar untuk 7.606 nasabah.

Bisnis.com, MALANG—PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM Cabang Malang telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp509,1 miliar untuk 7.606 nasabah.

Pemimpin PNM  Cabang Malang Muhammad Haikal mengatakan pembiayaan sebesar itu merupakan realisasi selama lima tahun beroperasi, yakni 2009-2014

“Sementara hingga akhir April 2015 kami berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp30 miliar kepada 441 pelaku usaha,” kata Haikal di Malang, Rabu (6/5/2015).

Sedangkan sampai dengan akhir 2015, PNM Malang menargetkan dapat meyalurkan  dana Rp 131,1 miliar bagi pembiayaan usaha mikro kecil (UMK) dan menyasar sektor perdagangan, peternakan, kerajinan hingga industri rumah tangga.

Secara nasional, kata Executive Vice President PNM Arief Mulyadi dalam suatu kesempatan di Malang, hingga akhir April 2015, PNM telah berhasil menyalurkan dana Rp841,9 miliar bagi pembiayaan dan pemberdayaan UMK dengan total nasabah sebanyak 13.053 nasabah nasional.

Aktifitas pembiayaan dan pemberdayaan yang disertai dengan pelatihan bagi pelaku UMKM akan tetap menjadi prioritas perusahaan.

Ada banyak sektor UMK yang patut dikembangkan di Malang. Jika sektor UMK disuntik permodalan dan disertai pendampingan maka berbagai potensi usaha itu akan memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kesejahteraan pelaku usaha yang bersangkutan, lingkungan maupun pemerintah daerah setempat.

Selain penyertaan modal serta pendampingan, pelaku usaha tersebuti harus ada ikatan emosional dan saling bersinergi.

Dalam menghadapi pasar bebas, kata dia, langkah preventif utama yang diperlukan adalah dengan pembentukan kelompok-kelompok usaha baik secara sektoral ataupun territorial.

“Antarkelompok usaha bisa saling memperkuat dan mengisi,” katanya.

Melalui penerimaan tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1 triliun, kata dia, PNM akan tetap pada tugas utamanya dalam aktifitaspembiayaan dan pemberdayaan usaha mikro dan kecil yangdiselaraskan dengan perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi.

Tambahan modal tersebut akan digunakan dan di-leverage oleh perusahaan untuk memperluas jaringan Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) dengan menambah jaringan menjadi sebanyak 1.200 Unit ULaMM dan melayani serta mendukung UMK di hampir 4.500 Kecamatan di seluruh provinsi.

Target peningkatan nasbah pun mencapai hingga 1.005.000 nasabah penerima manfaat yang akan menyerap 1,8 juta tenaga kerja di sektor UMKM.

Anggota Komisi XI DPR RI Andreas Eddy Susetyo menyatakan sepakat bahwa sektor UMK memang harus didukung penuh oleh pemerintah dan lembaga keuangan yang memiliki konsentrasi kepada pengembangan UMK.

“Apalagi fakta di lapangan, sektor UMK belum banyak disentuh sektor perbankan,”ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper