Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Saksikan Penandatanganan 3 MoU BUMN Senilai Rp3,7 Triliun

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyaksikan penandatanganan tiga nota kesepahaman yang seluruhnya melibatkan Badan Usaha Milik Negara.
Menteri BUMN Rini Soemarno memberikan sambutan saat berlangsungnya perayaan hari ulang tahun Kementerian BUMN di Jakarta, Senin (13/4)./Antara
Menteri BUMN Rini Soemarno memberikan sambutan saat berlangsungnya perayaan hari ulang tahun Kementerian BUMN di Jakarta, Senin (13/4)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA-- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyaksikan penandatanganan tiga nota kesepahaman yang seluruhnya melibatkan Badan Usaha Milik Negara. 

Menteri BUMN Rini Soemarno menuturkan, Kementerian BUMN memiliki program untuk meningkatkan sinergitas 119 BUMN yang sahamnya dimiliki secara langsung oleh negara. Realisasi dari program tersebut adalah penandatanganan tiga MoU di bidang infrastruktur, keuangan, dan konstruksi. 

Pertama, papar Rini, MoU antara PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I dengan tiga bank BUMN, yakni Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Mandiri.

Menurut Rini, nilai pembiayaan sindikasi tersebut mencapai Rp3,7 triliun yang akan digunakan untuk membangun Pelabuhan Belawan dan Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utara. 

"Pelindo I juga bekerja sama dengan BUMN asuransi, Jasindo untuk asuransi konstruksi dan kecelakaan. Nilai kerjasama Pelindo I dengan Jasindo dan perbankan itu Rp3,7 triliun," kata Rini di Istana Negara, Selasa (18/5/2015). 

Penandatanganan dilakukan langsung oleh Dirut Pelindo I Bambang Eka Cahyana, Dirut BNI Achmad Baiquni, Dirut BRI Asmawi Syam, dan Dirut Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin.

Selain menjalin kerja sama pembiayaan pembangunan infrastruktur nasional, BUMN juga bekerja sama untuk menyerap produk lokal dalam proyek-proyek infrastruktur. Salah satunya, produk baja yang diproduksi oleh PT Krakatau Steel (Persero). 

"Yang paling utama bagaimana menyerap kandungan lokal, yakni melalui kerjasama Krakatau Steel dengan seluruh jasa konstruksi. Selama ini tidak semua pakai baja dari Krakatau Steel," tuturnya. 

Dengan penandatanganan MoU tersebut, Rini berharap seluruh kebutuhan baja yang sudah diproduksi Krakatau Steel harus dimanfaatkan BUMN jasa konstruksi.

Adapun BUMN karya yang ikut menandatangani kesepakatan tersebut, yakni PT Adhi Karya, PT Hutama Karya, PT Pembangunan Perumahan, PT Wijaya Karya, PT Waskita Karya, dan PT Brantas Abipraya. 

"Kalau nilai kerja sama baja ini kita tidak bisa tahu jumlahnya. Tetapi setiap konstruksi yang membutuhkan baja selalu mengambil dari Krakatau Steel," imbuh Rini. 

Penandatanganan tersebut turut disaksikan oleh lebih dari 100 Dirut BUMN lainnya dan menteri-menteri ekonomi Kabinet Kerja, antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Perindustrian Saleh Husin, dan Menteri KKP Susi Pudjiastuti.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper