Bisnis.com, JAKARTA—Melewati bulan keempat tahun ini, PT Bank BNI Syariah mengklaim telah mencatatkan pembaikan pertumbuhan pembiayaan sejalan dengan mulai bergairahnya perekonomian.
Direktur Utama Bank BNI Syariah Dinno Indiano mengakui hingga akhir Maret 2015, pembiayaan di perseroan belum tumbuh sesuai target yang ditetapkan sebesar 20%-25%. Menurut Dinno, hingga kuartal I/2015, pembiayaan di anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. tersebut baru tumbuh sekitar 7%.
Penyebabnya, lanjut Dinno, kalangan perusahaan umumnya menurunkan ekspansi pada pertengahan Januari setelah sempat gencar pada Desember. Selain itu, Dinno mengungkapkan ekonomi juga cenderung mengalami perlambatan dan terdampak dana mahal sepanjang 3 bulan pertama tahun ini.
“Sekarang kalau lihat April mulai membaik di posisi 8,5% [pertumbuhan pembiayaan] year on year [y-o-y],” Dinno di Jakarta, pekan lalu.
Dengan pembaikan pada April 2015, Dinno meyakini perseroan akan bisa mencapai target pertumbuhan yang tertera pada rencana bisnis bank (RBB), mulai awal semester II/2015. “Sampai Juli kami optimis bisa membaik lagi,” kata Dinno.