Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EDUKASI DUIT: Persamaan Rahasia Uang dan Rahasia Kekuasaan

Begitu banyak buku-buku mengenai Financial Planning atau Wealth management. Namun, yang dibutuhkan bukan bagaimana ide membuat orang menjadi kaya. Lalu, bagaimana membuka jalan bagi orang awam menuju kaya?
Goenardjoadi Goenawan. / Bisnis
Goenardjoadi Goenawan. / Bisnis

Begitu banyak buku-buku mengenai Financial Planning  atau Wealth management.  Namun, yang dibutuhkan bukan bagaimana ide membuat orang menjadi kaya. Lalu, bagaimana membuka jalan bagi orang awam menuju kaya?

Seperti Kapten Cook menemukan Australia atau Columbus menemukan Amerika. Dulu, manusia tidak tahu ujung samudra Atlantic seperti apa? Apakah seperti air terjun menuju jurang neraka atau seperti apa?

Itu sebab kala itu yang ditakutkan adalah journey to the unknown, perjalanan ke dunia yang tidak diketahui. Demikian pula pola pikir orang yang tidak memiliki uang.

Bagi mereka, bukan penderitaan makan mie instan dan karedok yang mengganggu pikiran. Bukan. Itu sudah menjadi kegemaran dan kebiaasaan. Yang mereka takutkan adalah masa depan yang tidak jelas.  

Membayangkan harta orang kaya itu tidak seperti menukar emas 100 gram dengan mie instan dan karedok. Bukan.

  1. Langkah pertama yang harus dipahami adalah tidak semua diukur dengan uang. Dunia orang kaya adalah dunia lain, layaknya Anda pergi ke hutan di New Guinea dan bertemu orang di sana. Anda membawa Canon digital camera dan Samsung S6, buat apa? Mereka butuh babi dan kodok.
  2. Kedua masalah yang paling berat di dunia, bukanlah mengenai uang. Percayalah bila suatu masalah bisa diselesaikan dengan uang, semua masalah menjadi mudah. Kebanyakan masalahnya orang kaya berkaitan dengan kekuasaan. Tuhan itu adil, sehingga ketika orang miskin diberi pilihan 40 macam rasa mie instan,  pada saat yang sama di antara orang kaya terjadi adu kekuasaan. Ibarat timbangan, semua kehidupan itu balance. Dengan demikian orang kaya menghadapi adu kekuasaan yang berimbang. Pepatah kuno mengatakan satu butir beras bisa mengalihkan timbangan.

Anda tidak mengerti arti uang karena mungkin belum diceritakan masalahnya orang kaya.  Bila ada orang kaya menuturkan masalahnya, kemungkinan Anda akan menemukan jalan mudah untuk membantunya.

Ada kisah anekdot orang Madura berjualan mangga yang dikomplain ibu-ibu

"Bang kok mangganya asem?"

"Ibu hanya beli satu kilo mangga asem, ini saya beli satu truk asem semuanya." Yah kira-kira begitulah  gambarannya.

  1. Ketiga, oleh karena itu tugas Anda adalah menjadi kunci penentu kekuasaan. Gambaranya begini. Coba Anda lihat setiap apartment di DKI mengambil lokasi tanah yang " jelek ". Saya pernah tinggal di daerah Srengseng. Saya ingin tahu rawa Srengseng itu di mana? Kok tidak ketemu? Ternyata sekarang jadi real estate terkenal di Permata Hijau. Anda melihat orang kaya menciptakan value added atau nilai tambah. Mereka menggunakan sarana yang paling murah untuk dibuat menjadi paling mahal. Ini serupa kisah Cinderella complex yaitu para pangeran mengincar gadis desa. Mengapa? Karena nilai seorang pangeran melambung tinggi di mata gadis desa.

Saya pernah bertemu President CEO Beiersdorf di Hamburg Germany 20 tahun yang lalu. Rahasia kehidupan itu adalah creation. Menciptakan yang tidak ada menjadi ada. 

 

Rahasia Uang itu Sama dengan Rahasia Kekuasaan

Pada 2000 tahun lalu, saat Julius Caesar menyerbu Firaun di Mesir. Cleopatra gadis putri Firaun diberi rahasia kekuasaan "find a new conquest every day". Setiap hari, harus menaklukkan sesuatu.

Dua puluh tahun lalu saat bekerja di Wings Group saya berdiskusi dengan Marketing Director "Wings sudah berhasil selama 14 tahun"

Namun yang menjadi persoalan adalah: "Bagaimana 14 tahun ke depannya?" Sejak itu setiap hari dicarikan ide baru.

Harta dan kekuasaan itu hidup dan berkembang.  Saya pernah ke kota Brugge. Ini adalah kota kuno di Belgium yang paling indah yang pada 1000 tahun lalu menjadi puri kerajaan, sekarang hanya museum saja.

Mengapa Sulit Menguasai Konsep Uang?

Pernahkah berpikir selama 32 tahun Orde Baru rakyat Indonesia tidak mampu mencapai tujuan kemakmuran? Bahkan 17 tahun reformasi, masyarakat tidak juga mampu bersaing, bahkan dengan Malaysia.

Konsep kemakmuran saat ini yang berlaku adalah Kapitalisme. Misalnya Anda memiliki Keluarga dengan jumlah anggota anak cucu 100 orang. Bagaimana Anda akan mendistribusikan kemakmuran ke mereka? Bila Anda meniru konsep semut maka Anda bisa menyediakan fasilitas dasar untuk semuanya, kecuali untuk Sang Ratu. Semuanya tidur bersama. Makan bersama. Hidup seperti pinguin semua bergerombol melakukan hal serupa. Konsep ini bernama socialist. 

Hasilnya seperti di Korea Utara tidak ada listrik. Tidak ada supermarket.  Tidak ada barang elektronik. Hanya ada sandang pangan papan. Titik.

Konsep ini sudah usang karena bertentangan dengan teori modern Adam Smith. Yaitu konsep perdagangan. Seorang tukang roti lebih produktif membuat roti daripada dia mencukur. Lebih baik dia datang ke tukang cukur ketika rambutnya haris dipangkas. Cara ini lebih produktif. 

Namun masalahnya, setelah berjalan timbul banyak lompatan kemajuan termasuk dengan revolusi industri negara barat, yang kemudian menggunakan robot produksi. Sementara di wilayah Timur masih bekerja manual. Efek dari sistem kapitalisme ada 3 akibat:

1. Orang berpikir seperti piramida, golongan atas sedikit dan golongan menengah lebih banyak dan golongan bawah paling banyak. Namun, kenyataannya adalah pada satu pabrik terdapat: 10.000 buruh pabrik

1000 manajemen level 10%

100 expert tenaga ahli asing 1%

5 orang konsultan asing Germany mesin 0,01%

Jadi bentuknya bukan piramida tapi lebih mirip duri landak yang lancip sekali, yang ujung bawah dan ujung atas berjaraknya jauh sekali.

Di Indonesia pun demikian. Dari jumlah penduduk dengan asumsi

100 juta tenaga kerja

5 juta sebagai PNS 5%

5 juta pedagang 5%

1 juta sebagai TNI/Polri 1%

10.000 investors 0,01%

Alhasil semuanya berebut masuk PNS. Namun, kenyataannya ruang yang tersedia tidak banyak. Dari 5 orang anak, seorang di antaranya belum tentu satu bisa masuk PNS. Paling tidak harus mengandalkan sepupu paman, aa, dan teteh karena kemungkinannya sangat kecil, 5% saja.

2. Oleh karena itu, langkah yang perlu dilakukan adalah mempelajari pola  sistem kapitalisme. Sistem kapitalisme mendasari efek selisih harga.  Artinya Anda membeli emas perhiasan, saat anda jual kembali garansi toko dipotong 30%. Demikian pula bila Anda membeli mobil setelah setahun, saat Anda jual kembali dengan garansi  ke toko dipotong 30%. Banyak lagi contoh lainnya. Itulah kenyataan yang diterapkan pedagang showroom motor, showroom mobil, toko emas, toko perhiasan dst.

Bila Anda tidak mengerti pola yang diterapkan pedagang, otomatis Anda bisa masuk ke golongan menengah bawah.

3. Efek dari system kapitalisme adalah selisih cost of money. Kalau tidak punya modal maka bunga kartu kredit 4% per bulan dan bersifat flat. Ini artinya 98% bunga efektif. Sedangkan orang yang punya kapital dibebankan bunga 9% efektif. 

Oleh karena itu banyak sekali orang menjadi petaruh pendanaan proyek property. Saat masih brosur sebuah gambar rumah sudah dijual  dengan down payment 30%, saat  selesai pembangunan satu dua tahun kemudian, harganya naik. Ini disebut spekulan property. Kapitalisme artinya pihak pemilik kapital menyedot pihak non kapital.

Rakyat di bawah tidak menyadari manisnya mengenyam selisih harga profit dan selisih harga biaya bunga bank, sehingga yang di atas terus menerus menikmati spekulasi property, sementara pihak di bawah tanpa sadar menjadi obyek penderita. (Baca edisi sebelumnya: Agar Masyarakat Menguasai Konsep Uang)

Penulis:
Goenardjoadi Goenawan
Penulis 10 buku buku manajemen
Trainer dan konsultan mengenai membuka paradigma baru tentang uang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper