Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI Syariah Ingin Pisah Platform TI dari Induk

PT Bank BNI Syariah menargetkan bakal lepas dari platform teknologi informasi milik induknya pada 2024.
/Bisnis
/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank BNI Syariah menargetkan bakal lepas dari platform teknologi informasi milik induknya pada 2024.

Direktur Utama Bank BNI Syariah Dinno Indiano mengatakan niatan untuk memiliki sistem teknologi informasi (IT) yang independen tersebut agar perseroan bisa menawarkan layanan yang setara bank konvensional. Adapun untuk pemisahan ini, perseroan menganggarkan dana senilai Rp230 miliar.

“Sampai saat ini kami masih seluruhnya menggunakan sistem IT induk. Ketika pisah nanti, targetnya pada 2024 ketika posisi aset kami senilai Rp200 triliun” ujar Dinno seperti dikutip Bisnis.com, Senin (22/6/2015).

Adapun, selain untuk menawarkan layanan yang setara induknya, Dinno mengungkapkan pemisahan tersebut dilakukan agar perseroan lebih fleksibel dalam menjalankan sistem IT. 

Pemisahan ini, lanjut Dinno, juga sejalan dengan prinsip kerahasiaan data nasabah. Meski, selama ini Bank BNI Syariah tetap merahasiakan data nasabahnya dari induk perusahaan dengan membentuk perjanjiaan kerahasiaan bank.

Dengan rencana pemisahan tersebut, kata Dinno, perseroan juga mengincar fee based income dari bisnis transaksional banking yang saat ini masih tergabung dengan induk perseroan.

Dinno merinci proses pemisahan IT tersebut nantinya akan berlangsung dalam 2 tahap yakni periode 2015-2019 dan 2019-2024. Pada tahap pertama, BNI Syariah disebutkan akan banyak melakukan sosialisasi. Sementara itu, periode 10 tahun, dirasa cukup untuk memiliki sistem IT tersendiri agar tak mengganggu bisnis perseroan.

Pemisahan sistem IT ini, lanjut Dinno, juga sejalan dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menginginkan industri perbankan syariah mampu menawarkan layanan yang setara dengan bank konvensional.

Adapun, BNI Syariah juga berniat masuk dalam program laku pandai. Dinno mengungkapkan aksi tersebut bakal terealisasi jika program laku pandai milik induk perseroan telah berjalan stabil.

Sebelumnya, Direktur Bisnis BNI Syariah Imam Teguh Saptono mengatakan tahun ini pihaknya belum bisa merealisasikan peluncuran laku pangai mengingat platform IT perseroan yang masih menyatu dengan induknya. “Belum tahun ini, mengingat IT platform yang digunakan BNI Syariah dan induk sama,” jelas Imam.

Deputi Komisioner Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mulya Siregar mengatakan sepanjang tahun ini, sudah ada 3 bank syariah yang memasukan rencana laku pandai dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) 2015. Adapun ketiga bank tersebut yakni Bank BNI Syariah, PT Bank Mandiri Syariah, dan PT Bank Muamalat Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper