Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Usaha Rakyat BRI Tunggu Skema Subsidi

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyatakan masih menunggu kejelasan skema subsidi bunga dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR)
Ilustrasi/bisnis.com
Ilustrasi/bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyatakan masih menunggu kejelasan skema subsidi bunga dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR)

Asmawi Syam, Direktur Utama BRI, mengatakan hingga saat ini belum ada petunjuk pelaksanaan terkait dengan penyaluran KUR yang rencananya akan dimulai pada Juli 2015.

"Kami menunggu formulanya seperti apa, belum disampaikan ke bank seperti apa subsidinya," ujar Asmawi seperti dikutip dari Harian Bisnis Indonesia, Senin (22/6/2015).

Sebagaimana diketahui, BRI ditunjuk oleh pemerintah sebagai satu-satunya bank pelaksana KUR tahun ini.

Pekan lalu, Menteri Koperasi & Usaha Kecil Menengah (UKM), AAGN Puspayoga, mengatakan tingkat suku bunga untuk KUR dipangkas menjadi 12% per tahun dari sebelumnya 22%.

Sementara itu, plafon kredit untuk setiap debitor ditetapkan Rp25 juta dan tanpa agunan.

Asmawi mengatakan, selama subsidi yang diberikan pemerintah bisa menutupi biaya dana dan biaya operasional, BRI masih bisa meraup untung dari penyaluran KUR. "Kami belum bicara [bunga] yang 12%, kami baru bicara [bunga] 21%," tukasnya.

Dia mengakui, biaya operasional kredit mikro, termasuk sangat tinggi. Pasalnya, penyaluran kredit ke segmen ini terbilang padat karya. Per Maret 2015, BRI memiliki unit kerja sebanyak 10.410 jaringan dengan jumlah tenaga kerja menurut Asmawi mencapai 127.000.

Tahun ini pemerintah menargetkan penyaluran KUR dengan skema baru mencapai Rp30 triliun. Asmawi menyebut, jumlah ini tidak akan berdampak signifikan terhadap target pertumbuhan kredit mikro. "Ini kan hanya pengganti [KUR] yang lama saja," tukasnya.

Sebelumnya, pemerintah menghentikan sementara penyaluran KUR pada akhir 2014. Sejak moratorium tersebut, BRI meluncurkan produk baru, yakni Kupedes Rakyat. Karakteristik produk ini sama dengan KUR, antara lain plafon Rp25 juta dan coverage asuransi kredit sebesar 70% dari nilai pinjaman.

Hingga Maret 2015, total penyaluran kredir baru untuk produk ini mencapai Rp6,7 triliun dengan jumlah debitor mencapai 300.000. Adapun, jumlah outstanding KUR mikro BRI yang masih tersisa mencapai Rp18,7 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper