Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TARGET PEMBIAYAAN : Alif Finance Revisi Rp200 Miliar

Perusahaan pembiayaan syariah Al- Ijarah Finance merevisi target pembiayaan akhir tahun setelah kondisi makroekonomi belum menunjang pembiayaan pada kuartal II/2015.
Perusahaan pembiayaan syariah Al- Ijarah Finance merevisi target pembiayaan akhir tahun setelah kondisi makroekonomi belum menunjang pembiayaan pada kuartal II/2015../Al Ijarah
Perusahaan pembiayaan syariah Al- Ijarah Finance merevisi target pembiayaan akhir tahun setelah kondisi makroekonomi belum menunjang pembiayaan pada kuartal II/2015../Al Ijarah

Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan pembiayaan syariah Al- Ijarah Finance merevisi target pembiayaan akhir tahun setelah kondisi makroekonomi belum menunjang pembiayaan pada kuartal II/2015.

Iman Pribadi, Direktur Utama Alif Finance mengatakan revisi dilakukan utamanya untuk pembiayaan sepeda motor yang menunjukkan penurunan penjualan pada kuartal II/2015.

"Sebelumnya kami targetkan Rp1,2 triliun, dengan kondisi ekonomi ini mungkin menjadi sekitar Rp1 triliun sampai akhir tahun," katanya, seperti dikutip Bisnis, (24/6/2015).

Sampai Mei 2015, pembiayaan Alif Finance mencapai Rp240 miliar.  Dari jumlah itu, kontribusi pembiayaan mobil 60%, sepeda motor 30% dan pembiayaan umkm 10 %.

Sampai akhir tahun, dia mengatakan portofolio sepeda motor kemungkinan akan berkurang menjadi 20%, mobil 70% dan umkm 10%.

"Kami ada bekas dan baru untuk motor, tapi kemungkinan pembiayaan ini yang akan melemah dengan kondisi penjualn sekarang ini," ujarnya.

Sampai tutup semester I/2015, Iman menargetkan pihaknya mampu menutup lonjakan permintaan jelang Idul Fitri dengan pembiayaan Rp500 miliar.

Krisdianto Soedarmono, Head of Corporate Communication Alif Finance mengatakan apabila kondisi penjualan sepeda motor yang melemah sampai akhir tahun, kemungkinan porsi pembiayaan UMKM/SME dapat meningkat menjadi 12%.

Dia mengatakan pembiayan modal kerja dengan menyasar segmen umkm belum terlalu banyak dilakukan perusahaan saat ini sehingga pihaknya mencoba mengembangkan sektor ini lebih lanjut.

"fokus pada pengembangan biaya UMKM utamanya ke bisnis kelapa sawit melalui plasma-plasma. Ada juga melalui koperasi dengan bentuk modal kerja," ujarnya.

Untuk pembiayaan UMKM perkebunan, dia mengatakan daerah Sumatera dan Kalimantan menjadi sasaran utama. Untuk pembiayaan modal kerja koperasi, daerah Jawa menjadi sasaran utama Alif Finance dalam menyalurkan kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper