Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GIIAS jadi Harapan Multifinance Dongkrak Pembiayaan Mobil Baru

GIIAS 2025 jadi peluang bagi industri leasing untuk tingkatkan pembiayaan meski ada tantangan daya beli. Pameran ini dorong minat beli mobil baru.
Pengunjung memadati ruang pamer kendaraan saat pembukaan pameran automotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (24/7/2025)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memadati ruang pamer kendaraan saat pembukaan pameran automotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (24/7/2025)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan pembiayaan menghadapi tekanan akibat penurunan pembelian kendaraan baru. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pembiayaan mobil baru terkontraksi 0,24% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp234,18 triliun pada Januari–Mei 2025.

Praktisi dan pengamat industri pembiayaan Jodjana Jody menilai pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) menjadi momentum strategis bagi perusahaan multifinance untuk meningkatkan kinerja pembiayaan.

“GIIAS tentu merupakan ajang untuk memancing minat pembeli otomotif karena biasanya banyak model baru dan berbagai promosi kredit bersaing dengan ketat. Ini merupakan best timing buat konsumen untuk mendapatkan deal terbaik,” ujar Jody, Kamis (24/7/2025).

Menurut Jody, saat pameran otomotif, perusahaan multifinance berpeluang meningkatkan pengambilan pesanan (order taking) hingga 10%–15%, meskipun realisasi pembiayaan akan tetap bergantung pada ketersediaan barang dan proses persetujuan kredit.

Dia mencontohkan, pada GIIAS tahun lalu, Astra Financial berhasil mencatatkan transaksi senilai Rp2,53 triliun. Namun, dia mengingatkan bahwa GIIAS bukan satu-satunya sarana untuk mendongkrak pembiayaan.

“Menaikkan pembiayaan tentu banyak event-nya, bukan hanya GIIAS. Biasanya bisa manfaatkan event, baik di showroom maupun mall dan tempat umum lainnya, yang tentunya dibarengi promo cash dan kredit yang menarik,” jelas Jody.

Ia menambahkan bahwa strategi menyeluruh yang dikombinasikan dengan bunga kompetitif, paket tambahan seperti aksesoris atau layanan purna jual, serta pilihan tenor cicilan yang panjang hingga tujuh tahun, bisa menarik minat nasabah baru.

Senada, Ekonom Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Nailul Huda mengatakan bahwa pameran otomotif seperti GIIAS memberi prospek cerah untuk peningkatan penjualan mobil baru dan harus dimanfaatkan oleh perusahaan pembiayaan.

“Tahun kemarin pun, penjualan mobil di GIIAS melesat hingga 24 persen. Mungkin tahun ini bisa meningkat meskipun tidak akan seperti tahun lalu,” ujar Huda.

Kendati demikian, dia mewanti-wanti bahwa tekanan daya beli masyarakat dan ketidakpastian ekonomi menjadi tantangan tersendiri. Masyarakat cenderung menunda pembelian mobil baru dan memilih mobil bekas sebagai alternatif.

“Salah satu sebabnya adalah bayang-bayang ketidakpastian ekonomi. Bisa jadi masyarakat memang tidak mampu membeli mobil baru. Daya beli sedang merosot, jadi meskipun ada diskon besar-besaran, minat terhadap mobil baru tetap rendah,” tandasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro