Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Siapkan Langkah Deregulasi Bidang PVML

OJK siapkan deregulasi di sektor PVML untuk memudahkan usaha dan dorong ekonomi. Langkahnya meliputi pelonggaran pembiayaan, kemudahan izin, dan penyesuaian rasio modal.
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). / Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). / Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa keuangan (OJK) membeberkan saat ini pihaknya sedang mempersiapkan langkah-langkah deregulasi pengaturan di bidang Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa keuangan Lainnya (PVML).

Kepala Eksekutif Pengawas PVML OJK, Agusman merincikan sejauh ini ada tiga langkah deregulasi pengaturan yang sedang disiapkan. Pertama, pelonggaran uang muka pembiayaan dan persyaratan fasilitas pendanaan para perusahaan pembiayaan.

Kedua, kemudahan perizinan bagi usaha pergadaian dengan lingkup usaha kabupaten/kotamadya,” katanya dalam lembar jawaban tertulis RDKB OJK, dikutip Rabu (6/8/2025).

Ketiga, lanjutnya, penyesuaian waktu implementasi rasio permodalan terkait penetapan status pengawasan pada LKM (Lembaga keuangan Mikro).

Agusman meneruskan, langkah deregulasi di sektor PVML ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kemudahan berusaha dan mendorong pembiayaan guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Menelisik data yang dipaparkan OJK mengenai kinerja PVML, tercatat piutang pembiayaan multifinance per Juni 2025 mencapai Rp501,83 triliun, tumbuh tipis 1,96 (year on year/YoY).

Kemudian, pembiayaan modal ventura pada Juni 2025 tercatat sebesar Rp16,35 triliun. Dengan demikian, nilai pembiayaan per Juni 2025 tumbuh 0,80 (YoY).

Selanjutnya, penyaluran pinjaman LKM pada Juni 2025 mencapai Rp1,05 triliun. Angka ini tumbuh 0,96% bila dibandingkan dengan Desember 2024 yang mencapai Rp1,04 triliun.

Sementara itu, untuk outstanding pembiayaan pinjaman daring (pindar) mencapai Rp83,52 triliun per Juni 2025, tumbuh 25,06% (YoY).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro