Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan peer-to-peer lending PT Sahabat Mikro Fintek (Samir) mengungkapkan fokus utama perusahaannya kini tetap ada pada layanan pinjaman multiguna yang bertanggung jawab.
Public and Government Relation PT Sahabat Mikro Fintek (Samir) Balqis menuturkan hal tersebut pihaknya lakukan dengan menjaga kualitas penyaluran, tingkat keberlanjutan usaha, dan kepatuhan terhadap ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Adapun, pernyataannya ini dia layangkan kala merespons perusahaan P2P Lending yang memperluas layanannya, seperti membuat dompet digital untuk bisa memberikan modal penuh kepada para mitranya.
“Kami melihat setiap perusahaan fintech P2P lending tentu memiliki strategi yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan segmen pasarnya. Untuk saat ini, Samir belum memiliki rencana ke arah dompet digital,” kata Balqis kepada Bisnis, Selasa (26/8/2025).
Baginya, strategi terjun ke layanan dompet digital bisa saja menjadi pilihan strategis untuk memperluas ekosistem dan memberikan nilai tambah bagi pengguna.
“Namun, bagi kami yang terpenting adalah memastikan setiap inovasi tetap sesuai regulasi dan fokus pada perlindungan konsumen,” tuturnya.
Baca Juga
Balqis meneruskan, strategi Samir ke depannya untuk menjangkau peningkatan penyaluran pembiayaan kepada borrower dilakukan dengan tiga cara. Pertama, memperkuat kolaborasi dengan mitra strategis.
Kedua, mengoptimalkan pemanfaatan data dan teknologi. Sementara itu yang ketiga adalah memperluas literasi keuangan melalui program edukasi kepada masyarakat.
“Dengan begitu, kami berharap bisa menjangkau lebih banyak borrower yang membutuhkan pembiayaan dengan tetap menjaga prinsip kehati-hatian,” tegas dia.
Sementara itu, Founder & CEO PT Alami Fintek Sharia Dima Djani menilai perusahaannya tidak merasa butuh untuk memiliki layanan dompet digital. Pasalnya, model bisnis perusahaan yang berbasis syariah ini berbeda dengan konvensional.
“Kami tidak melihat ada kebutuhan seperti itu karena model bisnis berbeda,” tuturnya kepada Bisnis, Selasa (26/8/2025).
Sebagai informasi, PT Amartha Mikro Fintek resmi berkembang menjadi PT Amartha Financial Group setelah 15 tahun menjadi perusahaan penyelenggaraan fintech P2P lending. Peresmian ini juga dibarengi dengan peluncuran dompet digital.
Founder & CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra mengemukakan bahwa dompet digital ini hadir untuk melayani ekonomi informal yang berbasis di akar rumput. Dia melihat inovasi ini belum banyak dilakukan perusahaan lain.
“Apalagi membantu mengonversi transaksi-transaksi tunai yang ada di daerah-daerah gitu, lho. Nah itu yang menurut kami di Amartha kita bisa memberikan value added,” katanya seusai acara launching di Habitate, Jakarta, Selasa (26/8/2025).