Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PELONGGARAN LTV: BI Proyeksikan Ada Peningkatan Kredit

Bank Indonesia memproyeksikan kenaikan kredit industri perbankan terkait diterapkannya aturan baru loan to value (LTV) dan financing to value (FTV) hanya 1% hingga akhir tahunan
Ilustrasi/Bisnis-Endang Muchtar
Ilustrasi/Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA—Bank Indonesia memproyeksikan kenaikan kredit industri perbankan terkait diterapkannya aturan baru loan to value (LTV) dan financing to value (FTV) hanya 1% hingga akhir tahunan.

Direktur Eksektutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara mengatakan penambahan kredit industri perbankan dari pelonggaran LTV ini hanya 1%.

"Ini kan diterapinnya sekarang, tengah semester, jadi dalam waktu enam bulan ke depan kreditnya hanya akan bertambah sekitar 1% dari aturan baru LTV ini," ujarnya di Gedung BI, Rabu (24/6/2015).

Aturan baru LTV dan FTV ini mulai diberlakukan 18 Juni 2015 seiring keluarnya PBI No.17/10/2015 mengenai Rasio Loan To Value atau Rasio Financing To Value untuk Kredit atau Pembiayaan Properti dan Uang Muka Kredit atau Pembiayaan Kendaraan Bermotor.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Departemen Kebijakan Makro Prudential BI Yati Kurniati menuturkan kelonggaran aturan tersebut mendorong kredit perumahan menjadi lebih tinggi yakni dengan potensi penambahan senilai Rp4,5 triliun di tahun ini.

"Memang ada range potensi pertambahan KPR dari Rp3,2 triliun sampai Rp4,5 triliun untuk tahun ini, itu belum ngitung second row efek hanya ke KPR, belum ke industri-industri," katanya.

Ketentuan baru LTV dan FTV ini, lanjut Yati, bukan hanya mendorong pertumbuhan kredit properti maupun KKB, namun juga sektor-sektor pendukung lainnya.

"Kami harapkan kalau begitu bergulir ada pertambahan permintaan kredit, supply rumah juga semakin banyak, demand juga mulai tumbuh, ini akan mendorong sektor-sektor lainnya seperti industri semen, baja, funiture dan lain-lain," ucapnya.

Yati menambahkan hingga Maret 2015, pertumbuhan KPR hanya sebesar 11,8%.

Dia berharap dengan adanya pelonggaran LTV dan FTV KPR ini dapat meningkatkan kredit hingga 12% di akhir tahun 2015.

"Untuk kredit otomotif di industri perbankan masih sangat sedikit. Penambahan hingga akhir tahun untuk KKB dari adanya pelonggaran ini hanya Rp2 triliun," tutur Yati.

Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia yang dipublikasikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penyaluran kredit KKB per April 2015 mencapai Rp123,07 triliun, naik tipis dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp105,77 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper