Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melakukan beberapa usaha untuk meningkatkan efisiensi perusahaan.
Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo menuturkan salah satu langkah yang dilakukan BRI adalah menghemat biaya ekspansi jaringan melalui penggabungan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) bersama 3 bank milik negara lainnya, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Seperti diketahui, keempat bank pelat merah saat ini sedang dalam proses konsolidasi mesin ATM.
"Untuk efisiensi jaringan ATM, kami ada sharing dengan bank-bank milik negara yang lain. Kami berusaha menjaga level cost efficiency ratio (CER) kami maksimal 45%," ujarnya kepada Bisnis.com.
Selain itu, perseroan juga berupaya untuk mengurangi biaya bunga deposito serta menerapkan kebijakan zero growth jumlah sumber daya manusia (SDM), namun tetap mengadakan rekruitmen untuk menggantikan pegawai yang masuk usia pensiun.
Adapun, berdasarkan laporan keuangan perseroan per Juni 2015 CER bank spesialis kredit mikro ini tercatat naik sebesar 443 bps dari 41,02% menjadi 45,45%.
Sebelumnya, PT Bank Central Asia Tbk juga melakukan upaya penghematan untuk meningkatkan efisiensi perusahaan di tengah tingginya beban operasional yang dikeluarkan industri perbankan.
Salah satu yang dilakukan BCA adalah memangkas pertumbuhan jaringan kantor tahun depan menjadi 30 unit hingga 35 unit dari tahun-tahun sebelumnya yang mencapai 60 unit per tahun.