Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri Pacu Bisnis Mikro NTB

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus mengembangkan segmen mikro guna membantu menggerakkan sektor rill di daerah, seperti di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).
Bank Mandiri/Jibiphoto
Bank Mandiri/Jibiphoto

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus mengembangkan segmen mikro guna membantu menggerakkan sektor rill di daerah, seperti di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).

Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan wilayah NTB memiliki potensi sumber daya yang besar untuk digarap oleh pelaku usaha mikro, seperti peternakan sapi, lahan pertanian jagung, budidaya rumput laut, budidaya mutiara, hingga kerajinan tenun.

Oleh karena itu, lanjutnya, NTB menjadi salah satu daerah yang menjadi fokus unit mikro Bank Mandiri untuk dikembangkan.

“Menjadi lahan usaha potensial yang bisa digarap untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Belum lagi, industri wisata di wilayah ini sudah terkenal hingga ke mancanegara,” katanya lewat keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Senin (17/8/2015).

Budi menambahkan salah satu strategi utama dalam mengembangkan segmen bisnis ini adalah dengan memperkuat jaringan unit mikro ke wilayah-wilayah terpencil.

Pasalnya, semakin banyak outlet atau kantor mikro yang ada, semakin mudah menjangkau pelaku usaha segmen tersebut.

Hingga paruh pertama tahun ini, jumlah nasabah kredit mikro Bank Mandiri mencapai 18.665 debitur dengan nilai pembiayaan sebesar Rp919 miliar, tumbuh 35% secara year on year (y-o-y) dari sebelumnya Rp680 miliar. Adapun, portofolio terbesar adalah sektor usaha perdagangan.

Hingga paruh pertama 2015, jaringan mikro bisnis Bank Mandiri di NTB meliputi 26 cabang mikro,15 unit gerai Mandiri Mitra Usaha (MMU), 4 kios kikro, dan 1 MobilMU. Sementara hingga akhir tahun, jaringan tersebut bertambah 8 kantor mikro, yang terdiri atau 4 cabang mikro dan 4 unit gerai MMU.

“Berkat pendampingan usaha serta dukungan optimal Bank Mandiri, kualitas aset mikro di NTB juga tercatat cukup baik, yaitu pada kisaran di bawah 1%,” ujarnya.  

Dengan strategi tersebut, lanjut Budi, perseroan optimis dapat mendorong pertumbuhan bisnis Mikro hingga 7%-8% di NTB. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ihda Fadila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper