Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Edukasi Jadi Tantangan Bank untuk Pasarkan Uang Elektronik

Edukasi menjadi masalah paling menguras tenaga bagi bank untuk memperluas penggunaan uang elektronik.
Bank Central Asia/
Bank Central Asia/

Bisnis.com, JAKARTA - Edukasi menjadi masalah paling menguras tenaga bagi bank untuk memperluas penggunaan uang elektronik.

Bank Indonesia sebagai otoritas yang memiliki tugas mengatur sistem pembayaran berusaha mewujudkan sistem pembayaran yang aman dan efisien melalui Gerakan Nasional Non Tunai atau less cash society, salah satunya dengan menggunakan produk uang elektronik.

Direktur PT Bank Central Asia Tbk Suwignyo Budiman mengatakan sejak perseroan meluncurkan produk uang elektronik berbasis kartu atau chip, Flazz, pada 2007, tantangan yang dihadapi bukanlah masalah teknis, melainkan masalah edukasi merchant dan masyarakat.

"Masalah yang kami hadapi bukan yang bersifat teknikal, tapi bagaimana kami meyakinkan merchant dan konsumen untuk mau menggunakan Flazz. Effort dan biaya yang kami keluarkan cukup besar," ucapnya di Jakarta baru-baru ini.

Suwignyo menjelaskan mengedukasi merchant menjadi hal yang sulit karena petugas merchant sering berganti individu. Padahal edukasi merchant sangat penting bagi perseroan untuk mengenalkan Flazz karena pada awal diluncurkan, BCA mengembangkan produk uang elektroniknya ini dari segmen ritel.

Hal ini disebabkan belum ada infrastuktur transportasi yang siap untuk diterapkan pembayaran tiketnya menggunakan uang elektronik. Sejak 3 tahun terakhir Flazz telah masuk ke sektor transportasi, yakni Transjakarta dan kereta rel listrik Commuter Line.

"Kami beruntung Pemerintah Provinsi DKI mau membantu. Kebiasaan masyarakat yang susah untuk mulai menggunakan Flazz, sekarang mulai berubah karena transportasi kan kebutuhan rutin," ujarnya.

Suwignyo menyebutkan perseroan hingga saat ini telah berhasil menggandeng 70.000 merchant di seluruh wilayah Indonesia dengan sekitar 120.000 mesin electronic data capture (EDC), dan jumlah kartu Flazz yang beredar sekitar 7,7 juta keping. Sekitar 30% dari penggunaan uang elektronik BCA berasal dari sektor transportasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper