Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Askrindo Targetkan Laba Anak Usaha Meningkat 71,3%

PT Asuransi Kredit Indonesia menargetkan total laba bersih dari tiga anak usaha perusahaan dapat melonjak 71,3% pada tahun ini.
PT Askrindo. /Bisnis.com
PT Askrindo. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – PT Asuransi Kredit Indonesia menargetkan total laba bersih dari tiga anak usaha perusahaan dapat melonjak 71,3% pada tahun ini.

Toto Widya Kuntarto, Direktur Keuangan PT Askrindo mengatakan target tersebut dicanangkan dengan memperhitungkan akselerasi bisnis anak usaha setelah adanya injeksi modal perseroan dengan total Rp228,5 miliar.

“Modal yang ditambah harus dipakai untuk menambah kapasitas. Total laba bersih setelah pajak dari anak usaha kami harapkan bisa menjadi Rp229,6 miliar dari tahun lalu Rp134 miliar,” katanya kepada Bisnis.com.

Rinciannya, laba PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasional Re) diharapkan meningkat 66,6% menjadi Rp200 miliar setelah adanya rencana injeksi modal Rp75 miliar.

Laba PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah (Askrindo Syariah) diharapkan meningkat 140% menjadi Rp24 miliar dan laba PT Usayasa Utama  (Usatama) meningkat 40% menjadi Rp5,6 miliar. Kedua perusahaan ini telah menerima injeksi modal pada akhir Juni lalu masing-masing Rp75 miliar dan Rp 3,5 miliar.

Adapun, Toto mengatakan injeksi modal untuk Nasional Re sebesar Rp75 miliar rencananya baru akan dilakukan pada bulan depan.

Sampai Juli 2015, dia mengatakan rasio kecukupan modal atau risk based capital (RBC) Nasional Re berada di posisi 138% atau diatas standar minimal yang ditetapkan yakni 120%.

Adapun, kapasitas anak perusahaan Askrindo terus meningkat setiap tahun didorong oleh kebijakan perseroan yang tidak  menarik deviden dalam 5 tahun terakhir. “Jadi terus dikumpulkan sehingga kapasitas anak perusahaan makin besar. Sampai saat ini belum ada rencana perusahaan untuk menarik deviden,” katanya.

Sampai Juli 2015, return of equity (ROE) Nasional Re mencapai 13%, Askrindo Syariah 12% dan Usatama 35%.

Sepanjang tahun ini, Askrindo menargetkan pencapaian laba Rp1 triliun atau meningkat 50,8% dari pencapaian tahun lalu Rp663,1 miliar. Selain berasal dari pendapatan underwriting, pihaknya mengandalkan kontribusi dari laba anak usaha serta hasil investasi.

Sampai Juli 2015, laba bersih yang dikumpulkan mencapai Rp501 miliar atau tumbuh 21,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp413 miliar.

Sebelumnya, Antonius Chandra, Direktur Utama Askrindo mengatakan pihaknya masih pengkaji rencana pendirian anak usaha baru. Santernya, Askrindo akan mendirikan perusahaan asuransi umum atau asuransi jiwa dalam waktu dekat.

"Kami lihat dulu perkembangan ekonomi 6 bulan ke depan [sebelum mendirikan anak usaha baru]," kata Anton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper