Bisnis.com, JAKARTA – Astra Credit Companies, perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor masih optimistis mampu membukukan laba bersih di atas Rp1 triliun pada akhir 2015 kendati pasar otomotif tengah lesu.
Laba perseroan diperkirakan berada di bawah pencapaian pada 2014 yang mencapai Rp1,3 triliun.
Jodjana Jody, Direktur Utama Astra Credit Companies mengatakan pembiayaan yang disalurkan perseroan turun 17% year on year (yoy) atau mengikuti tren penjualan mobil ritel yang turun 15,4% hingga Agustus 2015.
Dia mengatakan total pembiayaan yang disalurkan perseroan Rp15,5 triliun sampai Agustus 2015 atau turun Rp2,7 triliun. Adapun, pencapaian sampai Agustus baru mencapai 62% dari target akhir tahun Rp25 triliun.
Jodjana mengatakan perseroan berupaya untuk meningkatkan kualitas kredit pembiayaan daripada harus mendorong pasar dalam meningkatkan permintaan. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga rasio pembiayaan bermasasalah (non performing financing/NPF).