Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Pangkas Target KUR Jadi Rp20 Triliun

Pemerintah menurunkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga akhir tahun menjadi Rp20 triliun dari sebelumnya yang ditargetkan senilai Rp30 triliun.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menurunkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga akhir tahun menjadi Rp20 triliun dari sebelumnya yang ditargetkan senilai Rp30 triliun.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan revisi target KUR yang menjadi Rp20 triliun tersebut dinilai sangat realistis karena pelaksanaan KUR tersebut baru dilakukan pada awal September hingga akhir tahun ini.

"Itu sangat realistis ya karena memang Pelaksanaan kur ini baru akhir Agustus, September lah mulai sampai akhir Desember nanti dengan target realistis ketiga bank itu antara Rp19 triliun hingga Rp20 triliun," ujarnya seusai Rapat Koordinasi di Kementerian Koordinator Perekonomian Jakarta, Senin (5/10/2015).

Untuk mencapai target penyaluran KUR tersebut, lanjutnya, pemerintah akan memberikan relaksasi peraturan dan memperbanyak sektor penerima untuk mempermudah kinerja perbankan dalam penyaluran KUR.

"Tentu pelaksana KUR itu, masih melakukan relaksasi dalam pemberian dana KUR kepada masyarakat untuk kepemilikan yang produktif. Beberapa bank menyarankan adanya relaksasi dalam penyaluran KUR, misalnya, ada karyawan yang berpenghasilan tetap kemudian istrinya bisa diberikan KUR untuk usaha yang produktif sehingga pelaksanaan KUR bisa meluas," tutur Puspayoga.

Kendati demikian, pihaknya optimistis target KUR hingga akhir tahun 2015 senilai Rp19 triliun hingga Rp20 triliun tersebut dapat tercapai.

"Sampai saat ini, BRI sudah Rp3,5 triliun, sampai akhir tahun itungannya itu. Mungkin total semua bank Rp5 triliun. Para pelaku KUR itu optimis antara Rp19 triliun hingga Rp20 triliun itu bisa terserap," kata Puspayoga.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Menteri Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Braman Setyo menambahkan penyaluran KUR dari tiga bank besar hingga akhir September 2015 mencapai Rp4,5 triliun.

Dia menuturkan selama ini kesulitan bank yang menyalurkan KUR selama ini karena terbatasnya sumber daya manusia (SDM).

Untuk mengatasi kendala tersebut, Kementerian Koperasi dan UMKM, menawarkan sejumlah opsi antara lain memberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor perbankan.

"Kami menawarkan beberapa opsi, kalau memang kesulitannya di SDM, ada program development service dan melibatkan konsultan maupun tenaga teknis yang bisa diperbantukan dan dilibatkan secara teknis," katanya.

Dengan adanya opsi tersebut, Braman berharap proyeksi target terbaru Rp20 triliun bisa tercapai oleh bank penyalur.

Terlebih lagi, pemerintah berencana pemberian relaksasi terutama dari segi perluasan sektor penerima yang tidak hanya untuk sektor pertanian, kelautan dan perikanan saja.

"Relaksasi antara lain tadi diusulkan perluasan sektornya. Jangan hanya terbatas pada empat sektor utama penerima KUR tapi diperluas lagi. Dengan relaksasi melalui pembukaan sektor usaha ini, masih harus diuji lagi apakah target bisa tercapai," ucap Braman.

Seperti diketahui, bank penyalur KUR tersebut antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, dan Bank Pembangunan Daerah (BPD).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper