Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kata Wadirut BTPN, Nasabah Mikro itu Unik

Nasabah mikro perlu diberikan pelatihan untuk meningkatkan kewirausahaan. Pelatihan untuk melihat peluang, akses pemasaran dan program pemberdayaan perlu digelar.

Bisnis.com, MEDAN - Untuk menjaga kualitas aset debitur mikro, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. (BTPN) gencar memaksimalkan program pemberdayaan nasabah.

Wakil Direktur Utama BTPN Ongki Wanadjati Dana menilai bahwa pengusaha mikro sangat unik. Misalnya, bila diberikan pinjaman Rp50 juta maka pengusaha mikro akan mampu memanfaatkan dana segar tersebut, akan tetapi bila bank memberikan pinjaman lebih dari kebutuhan debitur maka potensi kredit bermasalah akan muncul.

"Kalau NPL [kredit bermasalah] mikro tinggi, bisa saja bank yang bersangkutan itu yang salah. Bila nasabah mikro diberikan pinjaman terlalu tinggi, maka mereka masih bingung menggunakan," ungkapnya, Rabu (21/10/2015) dalam Entrepreneur Networking Forum di Medan.

Ongki menuturkan nasabah mikro perlu diberikan pelatihan untuk meningkatkan kewirausahaan. Dia menambahkan pelatihan untuk melihat peluang, akses pemasaran dan program pemberdayaan perlu digelar.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis BTPN pada September 2015, outstanding penyaluran kredit perusahaan mencapai Rp53,74 triliun, tumbuh 9,98% dari posisi Rp48,86 triliun. Sementara itu, kredit mikro yang disalurkan pada kuartal III/2015 senilai Rp15,24 triliun, tumbuh 20% secara year on year dari posisi Rp11,66 triliun.

Adapun BTPN merupakan bank swasta yang memberdayakan segmen mass market yang terdiri dari pensiunan, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta komunitas prasejahtera produktif.

Fokus bisnis BTPN didukung oleh empat unit bisnis yakni BTPN Sinaya-unit bisnis pendanaan, BTPN Purna Bakti-unit bisnis pensiunan, BTPN Mitra Usaha Rakyat-fokus pada pelaku usaha mikro serta kecil dan BTPN Mitra Bisnis-untuk pelaku usaha kecil dan menengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper