Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bank Digital Hibank Rp28,27 Miliar pada Kuartal I/2024, Susut 48,09% YoY

Bank digital Hibank membukukan laba senilai Rp28,27 miliar pada kuartal I/2024.
Logo bank digital milik BNI, hibank./Istimewa
Logo bank digital milik BNI, hibank./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank digital besutan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), yakni Hibank membukukan laba bersih senilai Rp28,27 miliar pada kuartal I/2024.

Capaian ini turun 48,09% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba tahun sebelumnya Rp54,46 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Senin (20/5/2024), pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) naik 13,27% yoy menjadi Rp128,22 miliar dari sebelumnya Rp113,2 miliar.

Bank juga membukukan pendapatan berbasis komisi alias fee based income naik 109,83% yoy menjadi Rp1,6 miliar per Maret 2024, dari sebelumnya Rp763 juta. Kemudian, pendapatan lainnya tumbuh 198,74% yoy menjadi Rp13,27 miliar dari sebelumnya Rp4,44 miliar. 

Sayangnya, sejumlah pos beban mengalami kenaikan. Misal, beban tenaga kerja naik 92,39% yoy menjadi Rp54,74 miliar dari sebelumnya Rp28,45 miliar. 

Kemudian, beban promosi membengkak 542,34% yoy menjadi Rp713 juta dari sebelumnya Rp111 juta. Selanjutnya, beban lainnya naik 70,27% yoy menjadi Rp44,46 miliar dari sebelumnya Rp26,11 miliar.

Adapun, beban operasional lainnya meningkat 57,01% yoy menjadi Rp91,94 miliar dari sebelumnya Rp58,56 miliar. Dari sini, laba operasional tertekan 33,61% menjadi Rp36,28 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu Rp54,64 miliar.  

Alhasil, setelah dipotong pajak penghasilan, Hibank membukukan laba bersih tahun berjalan senilai Rp28,27 miliar pada kuartal I/2024.

Lebih lanjut, dari sisi tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) Hibank berada pada level 0,98% dari 1,92%. Lalu, tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) turun menjadi 2,69% dari 5,01%. 

Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) Hibank pun turun 55 basis poin (bps) ke level 3,82% dari 4,37%.

Meski begitu, dari sisi intermediasi, Hibank telah menyalurkan kredit Rp7,21 triliun pada kuartal I/2024, melesat 71,68% yoy dari sebelumnya Rp4,2 triliun. Aset bank pun naik 30,15% yoy menjadi Rp15,14 triliun dari sebelumnya Rp11,63 triliun.

Seiring dengan kenaikan kredit, kualitas aset bank tetap terjaga. Rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross misalnya susut dari 128 basis poin (bps) ke level 0,96% dari 2,24%. NPL nett pun susut dari 65 bps ke level 0,09% dari 0,74%.

Dari sisi pendanaan, Hibank telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp9,84 triliun pada kuartal I/2024, naik 42,33% yoy. Dana murah alias current account saving account (CASA) pun naik 84,53% yoy menjadi Rp3,78 triliun per Maret 2024. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper