Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Masih Sulit Mengakses Pembiayaan Syariah

Industri perbankan syariah dinilai masih sulit membuka akses pembiayaan kepada para pengusaha lokal yang bergerak di sektor usaha kecil dan menengah.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, SURABAYA – Industri perbankan syariah dinilai masih sulit membuka akses pembiayaan kepada para pengusaha lokal yang bergerak di sektor usaha kecil dan menengah.

Ketua Asosiasi Islamic Business Forum yang juga Direktur PT Energi Agri Nusantara (Enero) Misbahul Huda mengaku sulit mengakses pembiayaan syariah dalam beberapa waktu terakhir. Sejumlah pelaku industri perbankan syariah dinilai bersikap terlalu berhati-hati dalam menyeleksi calon nasabah.

Misbahul mencontohkan upayanya mendapatkan pembiayaan kapal melalui skema pembiayaan syariah yang hingga kini belum berhasil. Padahal, lanjutnya, pihaknya telah memiliki rekening tabungan di bank syariah.

“Saya mau pindahkan pembiayaan dari konvensional ke syariah, tapi sampai sekarang belum deal,” katanya, Rabu (28/10/2015).

Data Statistik Perbankan Syariah menyebutkan pembiayaan bank umum syariah dan unit usaha syariah ke sektor usaha kecil dan menengah mencapai Rp51,60 triliun hingga Juni 2015, anjlok 19,16% dibandingkan dengan posisi pada periode sama tahun lalu yang tercatat Rp63,83 triliun.

Secara persentase, porsi pembiayaan bank syariah ke sektor SME pada paruh pertama tahun ini juga menurun jika dibandingkan dengan total pembiayaan yang disalurkan.

Pada semester I/2015, porsi kontribusi SME mencapai 25,30% dibandingkan dengan total pembiayaan. Padahal, pada periode sama tahun lalu, porsi pembiayaan SME tercatat sebesar 33,05%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper