Bisnis.com, JAKARTA - Industri asuransi berbasis syariah dinilai akan bertumbuh signifikan pada kuartal IV/2015 sehingga target raihan premi yang dipatok di kisaran 25%-30% dapat direalisasikan.
Adi Pramana, Ketua Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) mengatakan pihaknya memperkirakan hingga September nilai premi asuransi syariah masih akan bertumbuh.
Menurutnya, pada kuartal IV/2015 realisasi pertumbuhan akan mencapai puncaknya.
Pasalnya, dia menilai kondisi ekonomi saat ini sidah lebih baik. Di samping itu, jelasnya, pada akhir tahun pembelian produk asuransi berbasis investasi akan meniingkat.
“Biasanya menjelang akhir tahun justru pembelian unitlinked makin marak,” ujarnya seperti dikutip Bisnis, Senin (2/11/2015).
Karena itu, Adi mengatakan asosiasi masih meyakini pertumbuhan tahunan industri asuransi syariah masih akan sesuai prediksi awal. Dia mengatakan pihaknya telah mematok angka pertumbuhan di atas 20%-25%.
Srikandi Utami, Kepala Divisi Unit Bisnis Syariah PT Sun Life Financial Indonesia, mengatakan industri asuransi syariah masih akan meningkat signifikan pada kuartal terakhir karena potensi pasar masih besar.
“Pasti lebih baik dibandingkan tahun lalu. Walaupun ekonomi melemah, kebutuhan asuransi masih besar dan market syariah dengan keunikannya masih sangat potensial,” ujarnya.
Srikandi menuturkan pada kuartal terakhir ini menjadi saat yang tepat untuk memasarkan produk asuransi unitlinked karena pasar modal dinilai belum pulih seperti sebelumnya.
Di sisi lain, dia mengatakan pihaknya terus mendorong hadirnya produk-produk khusus untuk asuransi syariah, seperti perencanaan dana haji dan umroh.
Produk tersebut dinilai penting untuk digenjot karena besarnya kebutuhan di Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar.
Di samping itu, Sun Life Financial Indonesia, jelas Srikandi, terus mendorong peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga pemasar untuk merebut peluang di pasar asuransi suariah.
Apalagi, pihaknya memiliki tenaga pemasar khusus untuk produk asuransi jiwa syariah.
“Ini tahun kedua pengembangan unit bisnis syariah di Sun Life Indonesia. Kami masih membangun profesionalisme dan ingin mendorong market yang unik ini,” sebutnya.