Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luksemburg Tawarkan Kerja Sama Perbankan Syariah

Pemerintah Luksemburg menawarkan kerja sama di bidang perbankan syariah kepada Indonesia. Hal ini disampaikan Menlu Luksemburg Jean Asselborn kepada Menlu Retno Marsudi di sela-sela pertemuan tingkat menteri Asia-Europe Meeting (ASEM).
Menlu Luksemburg Jean Asselborn/Reuters-Sergei Karpukhin
Menlu Luksemburg Jean Asselborn/Reuters-Sergei Karpukhin

Bisnis.com, JAKARTA - Luksemburg, sebagai salah satu pusat Islamic/syariah finance, menawarkan kerja sama bidang perbankan syariah kepada Indonesia. Hal ini disampaikan Menlu Luksemburg Jean Asselborn kepada Menlu Retno Marsudi di sela-sela pertemuan tingkat menteri Asia-Europe Meeting (ASEM).

Sebagai tuan rumah penyelenggaraan ASEM, Menlu Asselborn menyambut baik kehadiran Menlu Retno ke Luksemburg dan membahas beberapa isu antara lain topik mengenai Islam moderat.

Dalam keterangan pers dari Kemlu, Jumat (6/11/2015), dikatakan bahwa Menlu Retno menawarkan berbagi pengalaman dengan Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia yang mampu mengarusutamakan Islam moderat yang bersifat sebagai rahmatan lil alamin.

"Dengan kapasitasnya sebagai salah satu pusat Islamic/syariah finance, pihak Luksemburg menawarkan kerjasama dalam upaya memajukan perbankan syariah di kedua negara diantaranya melalui peningkatan kapasitas, berbagi pengalaman dan kerjasama pendidikan," tulis Kemlu.

Meskipun merupakan negara sekuler, Luksemburg diketahui menerapkan prinsip keuangan Islam dan termasuk yang terdepan di Eropa.

Sebagaimana disebutkan dalam situs Luxembourgforfinance.com, Luksemburg merupakan negara Eroppa terdepan terkait dengan pengelolaan dana investasi yang berbasis hukum Islam dan menempati posisi kelima paling populer di dunia yang menerapkan syariah dalam aktivitas finansialnya.

Terkait dengan isu visa, Menlu Asselborn menyampaikan apresiasinya kepada Indonesia yang telah memberikan bebas visa bagi warga negara Luksemburg. Sebagai timbal balik, Menlu Asselborn menyatakan dukungannya bagi proses pembebasan visa Schengen bagi WNI.

Kedua Menlu juga sepakat akan menindaklanjuti tawaran kerjasama dalam bidang industri satelit komunikasi, sebagaimana yang telah disampaikan dalam pertemuan Wapres RI dengan PM Luksemburg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper