Bisnis.com, JAKARTA--- Perusahaan infrastruktur PT Nusantara Infrastructure Tbk.memperkirakan dapat mengumpulkan pendapatan sekitar Rp650 miliar pada 2016 atau meningkat dibandingkan dengan perkiraan Rp590 miliar.
Danni Hasan, Chief Operating Officer Nusantara Infrastructure, mengatakan bukan tidak mungkin pendapatan perusahaan dapat mencapai Rp700 miliar pada 2016. “Mungkin bisa di atas Rp650 miliar, Semoga close to seven [Rp700 miliar],” katanya, Selasa (17/11).
Sebagai gambaran, pendapatan emiten berkode saham META itu mencapai Rp397,79 miliar pada kuartal III/2015 atau meningkat 4,04% dibandingkan dengan Rp382,31 miliar pada periode yang sama 2014. Pendapatan itu terdiri dari pendapatan usaha dan pendapatan konstruksi.
Pada kuartal III/2015, pendapatan usaha berasal dari pendapatan tol senilai Rp246,64 miliar dari ruas Pondok Ranji-Pondok Aren, ruas Tallo-Bandara Hasanuddin dan ruas Pelabuhan Soekarno Hatta-Pettarani. Pendapatan itu mengalami penurunan dibandingkan dengan Rp252,31 miliar pada periode yang sama 2014.
Pendapatan usaha lainnya terdiri dari pendapatan sewa properti investasi senilai Rp127,27 miliar pada kuartal III/2015 atau meningkat dibandingkan dengan Rp94,61 miliar pada periode yang sama 2014. Pendapatan usaha lainnya berasal dari penjualan air bersih.
Sementara itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp100,78 miliar pada kuartal III/2015 atau meningkat 25,6% dibandingkan dengan Rp80,24 miliar pada periode yang sama 2014.